Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Bertemu Puan, Bahas Penanganan Covid-19 hingga Pilkada 2020

Kompas.com - 06/08/2020, 16:21 WIB
Tsarina Maharani,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau (AHY), Kamis (6/8/2020), bertemu Ketua DPR RI Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

AHY dan Puan membicarakan sejumlah hal. Salah satunya terkait dampak akibat pandemi Covid-19 di sektor ekonomi dan kesehatan.

"Tadi diskusi cair, banyak diskusi yang dibicarakan. Khususnya tentang situasi krisis masa pandemi ini yang harus jadi concern kita semua," kata AHY dalam konferensi pers seusai pertemuan, melalui live Instagram @ketua_dprri.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Fraksi Partai Demokrat Siap Kawal Isu Kesehatan dan Ekonomi

Dia menegaskan, Partai Demokrat bakal terus berkontribusi terhadap penanganan Covid-19, baik melalui tugas dan fungsi anggota di fraksi DPR maupun struktur partai.

AHY berharap Indonesia dapat segera melalui masa-masa sulit ini.

"Partai Demokrat ingin terus berkontribusi dalam hal pemikiran dan aksi nyata melalui parlemen dan struktur di lapangan. Memang tidak mudah untuk menghadapi musuh yang tidak terlihat," ujar dia.

"Mudah-mudahan Indonesia bisa segera mengatasi pandemi yang memang hari ini angkanya masih cukup tinggi," imbuh AHY.

Selain itu, AHY membahas tentang Pilkada 2020 dengan Puan yang juga merupakan Ketua DPP PDI-P.

Menurut AHY, PDI-P dan Demokrat berkoalisi di sejumlah daerah yang menggelar pilkada.

Baca juga: Politikus Demokrat Nilai Pansus Kasus Djoko Tjandra Tepat, tapi...

"Tadi bicara ternyata banyak kebersamaan PDI-P dan Demokrat di berbagai pilkada. Mudah-mudahan kerja sama serta sinergi ini bisa terus dipelihara dan upaya untuk bangsa ini," ucap dia.

Puan pun berharap silaturahim antara PDI-P dan Demokrat tidak terputus. Ia ingin dapat berdiskusi kembali dengan AHY.

"Semenjak Mas AHY ini dilantik sebagai Ketum Demokrat, ini pertemuan pertama dalam silaturahim sebagai ketua umum dan Ketua DPR. Kami berharap ini bukan pertemuan pertama dan terakhir, tapi tetap lakukan silaturahmi untuk bangsa ini bersama-sama," kata Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com