Istilah suspek juga merujuk pada orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.
Bisa juga, orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
4. Pemeriksaan spesimen
Jumlah spesimen yang diperiksa pemerintah terkait kasus Covid-19 hingga Minggu, mencapai 1.381.699 spesimen.
Jumlah spesimen tersebut didapat dari 796.950 orang yang diperiksa.
Baca juga: Ini Penyebab Santri Pondok Gontor 2 yang Positif Corona Cepat Sembuh
Informasi ini disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 yang dibagikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada wartawan, Minggu sore.
Melalui data tersebut juga disampaikan, dalam 24 jam terakhir, pemerintah mencatat terdapat 20.492 spesimen yang diperiksa dari 7.692 orang.
Sebagai informasi, spesimen dari satu orang dapat diperiksa lebih dari satu kali.
Adapun, pemeriksaan spesimen dilakukan dengan menggunakan tes real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).49.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.