Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ketekunan PK Ojong Kumpulkan Referensi soal Perang Eropa

Kompas.com - 25/07/2020, 13:06 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Semasa hidupnya, salah satu pendiri harian Kompas, Petrus Kanisius (PK) Ojong, menaruh perhatian pada berbagai bidang, seperti pendidikan, lingkungan, kualitas pangan, budaya, dan kepedulian sosial.

Ia menulis berbagai artikel saat menjadi jurnalis. Salah satu karya PK Ojong yakni tulisan serial Perang Dunia yang diterbitkan secara mingguan di majalah Star Weekly.

Kompas Gramedia kemudian mengumpulkan tulisan-tulisan itu, menelusuri bagian yang hilang, menyusun kembali, dan menerbitkannya dalam tiga jilid serial Perang Eropa Jilid I, Jilid II, dan Jilid III.

Baca juga: Peringatan 100 Tahun Lahirnya PK Ojong, Pembangun Falsafah Kompas Gramedia

Dalam memperingati 100 tahun PK Ojong, Kompas Gramedia menggelar webinar bincang buku Serial Perang Eropa Ingatan, Relevansi, dan Refleksi Keindonesiaan, Sabtu (25/7/2020).

Webinar ini menghadirkan sejumlah narasumber, yakni wartawan senior harian Kompas Ninok Leksono, dosen Ilmu Politik FISIP UI Nur Iman Subono, editor majalah kedirgantaraan Angkasa (1989-2003), pengajar Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi UI Eduard Lukman, dan editor buku Perang Eropa Harzan Djajasasmita.

Moderator webinar, Patricius Canahar, mengatakan, jauh setelah Perang Dunia berakhir, PK Ojong secara rutin sudah membaca berbagai referensi buku, koranm dan bahan apa pun perihal perang di masa itu.

Kemudian, semasa pendudukan Jepang, yakni 1942-1945, PK Ojong merasa tersiksa.

"Sebab, kegiatannya banyak yang berkurang. Kemudian, bahan bacaan tentang perang juga mulai hilang karena digunting (disensor) oleh Jepang," ujar Patricius.

Baca juga: Lihat, 63 Lukisan Bali Koleksi PK Ojong di Bentara Budaya Jakarta

Salah satu informasi yang disensor penjajah Jepang itu adalah soal Perang Pasifik. Padahal, dirinya sudah secara rutin mengumpulkan informasi.

Yang menarik, kata Patricius, PK Ojong mengumpulkan informasi dari koran dengan cara menggunting berita-berita perang. Hasil artikel yang digunting itu lalu ditempel di buku berukuran besar.

"Pak Ojong juga memberikan catatan seperlunya pada artikel-artikel yang dia kumpulkan," kata Patricius.

Baca juga: Yang Dirindukan dari Sosok PK Ojong, Sang Pendiri Kompas...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com