Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus WNI di Luar Negeri Positif Covid-19 Jadi 1.215 Orang: 809 Sembuh, 99 Meninggal

Kompas.com - 25/07/2020, 12:02 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga negara Indonesia (WNI) yang terkonfirmasi positif Covid-19 di luar negeri bertambah 5 orang dalam 24 jam terakhir. Hingga Sabtu (25/7/2020), total WNI positif Covid-19 menjadi 1.215 orang.

Menurut laporan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 terjadi di Ghana (1 kasus), Nigeria (2 kasus), Korea Selatan (1 kasus), dan kapal pesiar (1 kasus).

Baca juga: 732 WNI Jemaah Tabligh Masih Tertahan di India

"Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Ghana, Nigeria, Korea Selatan, dan ABK," tulis Kemenlu melalui akun Twitter @Kemlu_RI, Sabtu.

Penambahan WNI positif Covid-19 di Ghana dan Nigeria merupakan kasus perdana di kedua negara. Kemenlu menyatakan, 1 WNI pasien Covid-19 di Ghana itu meninggal.

Selain itu, ada 1 anak buah kapal (ABK) WNI di kapal pesiar yang meninggal dunia. Dengan demikian, total WNI meninggal dunia di luar negeri akibat Covid-19 yaitu 99 orang.

"Meninggal di Ghana dan seorang ABK," tulis mereka.

Baca juga: UPDATE: 1.204 WNI Terjangkit Covid-19 di Luar Negeri

Sementara itu, saat ini 809 WNI telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Penambahan kasus sembuh terjadi di Mesir (1 kasus) dan Nigeria (2 kasus).

Berikut sebaran kasus WNI positif Covid-19 hingga Sabtu (25/7/2020):

1. Amerika Serikat: 82 WNI (59 sembuh, 7 stabil, 16 meninggal)

2. Arab Saudi: 189 WNI (52 sembuh, 83 stabil, 54 meninggal)

3. Australia: 2 WNI (stabil)

4. Bahrain: 1 WNI (sembuh)

5. Bangladesh: 1 WNI (stabil)

 

6. Belanda: 8 WNI (3 sembuh, 1 stabil, 4 meninggal)

7. Belgia: 3 WNI (sembuh)

8. Brunei Darussalam: 5 WNI (sembuh)

9. Chile: 1 WNI (stabil)

10. Ekuador: 1 WNI (sembuh)

 

11. Ethiopia: 1 WNI (sembuh)

12. Filipina: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com