Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kisah Bang Labing, Mendekati Bencana demi Membantu Sesama

Kompas.com - 18/07/2020, 13:53 WIB
Inang Sh ,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Normalnya, ketika bencana terjadi sebagian besar orang memilih menjauhi lokasi. Namun, berbeda dengan orang-orang yang bergerak di bidang kemanusiaan seperti Abdul Azis yang akrab disapa Bang Labing. 

Bang Labing yang adalah Manajer Respon Disaster Management Center (DMC), organisasi  yang berada di bawah naungan lembaga filantropis Dompet Dhuafa, malah mendekati lokasi terjadinya bencana untuk menolong sesama.

Ia menyadari berbagai kejadian tak terduga mungkin saja terjadi saat dirinya dan tim DMC melakukan aksi kemanusiaan. Misalnya saja, ketika berada di tengah kerusuhan antarwarga atau daerah terdampak bencana alam. Kondisi dapat memburuk sewaktu-waktu. 

Namun, sebagai relawan ia mengatakan, niat yang kuat untuk membantu sesama dapat mengalahkan rasa khawatir yang muncul. 

“Apa pun bencananya pasti ada rasa khawatir. Cuman ya kembali ke niatan awal, kami niatnya karena membantu atas dasar kemanusiaan,” ujarnya di salah satu program Salam Radio yaitu Program Salam Lentera Kebajikan bertajuk “Pembakti Anak Bangsa”, Selasa (14/7/2020).

Baca juga: Bantu UMKM Terdampak Covid-19, Pemprov DKI Gandeng Dompet Dhuafa

Ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang yang terdampak, lanjut Bang Labing, justru membuat dirinya semakin semangat untuk membantu dan menolong.

Pada program radio tersebut dia pun menceritakan suka dukanya bergabung dengan lembaga ini sejak 2009 silam.

Pada tahun pertama bergabung, dia sudah langsung ikut  menangani bencana gempa di Padang dan Tasikmalaya.

Saat itu di Tasikmalaya, gempa membuat berbagai sektor lumpuh termasuk ekonomi transportasi, pendidikan, kesehatan, layanan daerah, dan lainnya.

Bersama rekan lainnya, Bang Labing mendapat tugas menangani sektor pendidikan.

Baca juga: Peringati Hari Tanpa Kantong Plastik Sedunia, Dompet Dhuafa Volunteer Gelar Kuliah Online

“Saat itu, yang kami lakukan adalah sesegera mungkin memperbaiki salah satu sekolah yang rusak, supaya anak-anak tetap bisa melangsungkan aktivitas belajar,” tuturnya.

Langkah itu juga sekaligus sebagai Psychological First Aid (PFA) bagi anak untuk memperkecil efek trauma yang mereka alami akibat bencana.

Bagi Bang Labing, selama hampir 11 tahun membantu menangani bencana, gempa di Palu dan Lombok memberi pengalaman yang paling berkesan.

Saat itu, dirinya menerima arahan untuk menempuh jalur darat menuju lokasi bencana. Aksesnya begitu sulit. 

Antrean kendaraan yang cukup panjang terjadi akibat diterapkannya sistem buka-tutup jalur. Sebab, jalur darat yang masih dapat dilalui juga sedikit. Selain itu, lokasi terdampak bencana juga sangat luas. 

Baca juga: Bantu Pengungsi Rohingya, Dompet Dhuafa Aceh Buka Posko Kesehatan

Halaman:


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com