JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, kunci penanganan pandemi Covid-19 adalah mengupayakan 80 persen peran masyarakat dan 20 persen tenaga medis.
Hal itu disampaikan Doni ketika memberi arahan dalam rapat koordinasi bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Daerah Jawa Timur di Surabaya, Kamis (16/7/2020).
"Kami Gugus Tugas dari awal sudah meminta agar upayakan bahwa (tenaga medis) medis 20 persen sisanya 80 persen (masyarakat)," ujar dia.
"Jangan bebani dokter, dokter adalah benteng terakhir bangsa kita," kata Doni.
Baca juga: Ketua Gugus Tugas Minta RS Tak Campur Suspek dengan Pasien Positif Covid-19
Menurut Doni, tenaga medis adalah benteng terakhir dalam melawan pandemi Covid-19.
Masyarakat sebagai pemegang peran paling besar dalam melawan pandemi Covid-19, diminta untuk lebih memahami kondisi dan mengambil langkah tepat terkait Covid-19.
Tentunya melalui upaya pencegahan, dengan penerapan protokol kesehatan secara disiplin. Ia pun juga meminta semua pihak meningkatkan kapasitas dan memperkuat mitigasi Covid-19.
"Kenali dirimu, kenali musuhmu, 1.000 kau perang 1.000 kali kau menang," ucap Doni Monardo, mengutip pepatah Sun Tzu.
Baca juga: Kepala Gugus Tugas: Covid-19 Bukan Rekayasa, Bukan Konspirasi
Diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia masih bertambah hingga hari ini, Kamis (16/7/2020).
Berdasarkan data yang masuk hingga Kamis pukul 12.00 WIB, terdapat 1.574 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan kini ada 81.668 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak pasien pertama yang diumumkan pada 2 Maret 2020.
Baca juga: 81.668 Kasus Covid-19 di Indonesia dan Tingginya Penularan di Tempat Kerja
Pernyataan ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto dalam konferensi persnya di Graha BNPB pada Kamis sore.
"Kami mendapatkan kasus baru sebanyak 1.574 orang, sehingga total kasus menjadi 81.668," ujar Achmad Yurianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.