Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerapan Protokol Kesehatan di Mal Dinilai Sudah Cukup Baik

Kompas.com - 13/07/2020, 05:33 WIB
Irfan Kamil,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Junior Doctors Network Indonesia Zainah Fitriah menilai penerapan protokol kesehatan pada tempat perbelanjaan atau mal sudah cukup baik.

Menurut Zainah penjaga keamanan mal sangat aktif dalam menertibkan pengunjung yang datang demi menjaga protokol kesehatan.

“Satpam di sana juga sangat aktif sekali jadi ketika ada berkerumun atau misalnya kita tidak menjaga jarak langsung di tegur sama satpamnya,” kata Zainah dalam diskusi di Graha BNPB, Minggu (12/7/2020).

Selain itu, kata Zainah, penggunaan masker merupakan bagian penting dalam menjalankan protokol kesehatan.

Baca juga: Wagub DKI Sebut Pengunjung Mal Saat PSBB Transisi Hanya 20-30 Persen

Sehingga penjaga keamanan juga menertibkan pengunjung mal yang tidak menggunakan masker atau melepasnya.

“Kemarin waktu di lift ada yang minum sama satpamnya ditegur Ibu Bapak maaf minumnya di luar saja sekarang lagi di lift tolong digunakan dahulu maskernya,” ucap Zainah.

Kemudian, Zainah menilai prosedur masuk ke mal sendiri juga sudah menerapkan protokol kesehatan.

Contoh konkretnya seperti pengecekan suhu badan hingga membuat jalur agar pengunjung tetap berjaga jarak.

Baca juga: Setelah 7 Tahun, CBD Jakarta Bakal Punya Mal Baru

“Harus mengecek suhu terlebih dahulu, harus menggunakan hand sanitizer dan juga untuk jaga jaraknya itu ada line-nya sendiri,” ungkap Zainah.

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengingatkan pentingnya penggunaan masker untuk mencegah penularan Covid-19.

Ia mengatakan, berdasarkan penelitian, penularan Covid-19 kebanyakan terjadi karena seseorang tidak mengenakan masker saat di luar rumah.

"Salah satu faktor yang menyumbang kasus positif terbanyak adalah ketidakdisiplinan menggunakan masker. Karena itu, kami mengingatkan gunakan masker. Gunakan masker yang nyaman," ucap Yurianto.

Baca juga: Diambil Alih Pemerintah Pusat, Terminal Bus Bakal Punya Mal dan Hotel

Yuri menjelaskan, masyarakat dapat menggunakan masker kain atau masker kertas sekali pakai.

Jika menggunakan masker kain, ia menyarankan agar masyarakat memilih masker dengan desain dan bahan yang nyaman.

"Masker kain sebenarnya memiliki kualitas yang cukup bagus, tapi jika desainnya terlalu ketat menutup hidung, ini juga membuat tidak nyaman," kata dia.

Yuri juga mengatakan bahwa saat ini masker kertas sekali pakai sudah dapat dibeli masyarakat dengan harga yang terjangkau.

"Masker kertas atau yang digunakan tenaga medis itu juga menjadi salah satu contoh masker yang bisa digunakan. Saat ini kita sudah bisa mendapatkan di mana-mana dengan mudah. Karena itu, gunakan masker menjadi penting," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com