Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugus Tugas: Masker Jadi Kunci Cegah Penularan Covid-19 Lewat Udara

Kompas.com - 11/07/2020, 07:15 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Pakar Medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Budiman Bela mengatakan, udara dingin dan ruang yang tertutup meningkatkan potensi terjadinya penularan Covid-19 lewat udara.

Namun, jika orang-orang yang ada di ruang tertutup itu menggunakan masker dan menjaga jarak aman, maka potensi tertular Covid-19 bisa dicegah.

"Tempat tertutup itu berpotensi menular juga, apalagi kalau kondisi udara dingin. Tetapi jika kita menggunakan masker dan menjaga jarak, kemungkinan untuk menular itu jauh lebih kecil," ujar Budiman sebagaimana dikutip dari siaran pers Gugus Tugas, Sabtu (11/7/2020).

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19 Lewat Udara, Gugus Tugas: Disiplin Pakai Masker!

Budiman menyebutkan, penggunaan masker dan jaga jarak akan menghambat terjadinya transmisi virus melalui udara.

Hal ini disebabkan masker dapat menampung virus yang keluar ketika seseorang berbicara, bernyanyi, batuk, dan bersin dari hidung atau mulut.

Dengan begitu, virus yang keluar tidak akan bertransmisi.

"Ketika kita berbicara, bernyanyi, batuk, dan bersin ada potensi mengeluarkan virus (virus corona). Namun, virus itu akan tertampung oleh masker kalau kita menggunakan masker," tuturnya.

Baca juga: Penularan Covid-19 lewat Udara Disebabkan oleh Microdroplet, Terjadi di Ruangan Bersirkulasi Buruk

Sehingga, salah satu langkah pencegahan transmisi Covid-19 melalui udara adalah disiplin menggunakan masker.

"Kalau ditanya pencegahannya, tetaplah gunakan masker," kata Budiman.

Selain penggunaan masker, penerapan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta tidak menyentuh wajah sebelum melakukan cuci tangan juga penting untuk dilakukan.

Sebelumnya, Anggota Tim Pakar Medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 I Gusti Ngurah Kade Mahardika mengatakan, penularan Covid-19 lewat udara berpotensi terjadi di ruangan dengan setting tertutup.

Baca juga: Ketua Pakar Gugus Tugas Sebut Penularan Covid-19 di Udara Belum Pasti, Ini Alasannya

Ilustrasi virus corona (Covid-19)KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi virus corona (Covid-19)
Ruangan dengan setting tertutup itu antara lain transportasi umum, pusat perbelanjaan, perkantoran dan restoran dengan sistem ventilasi buatan.

"Sebagai virus pernafasan, kita tidak bisa mengabaikan potensi penularan lewat airborne (udara)," ujar Mahardika dalam talkshow yang digelar secara daring bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jumat (10/7/2020).

"Biasanya, terjadi (penularan) di setting ruang tertutup. Misalnya bus, pusat perdagangan, perkantoran atau restoran yang pakai ventilasi buatan atau ber-AC," kata dia.

Baca juga: Menurut Tim Pakar Gugus Tugas, Covid-19 Menular lewat Udara di Tempat-tempat Ini...

Mahardika mengatakan, droplet tidak hanya berukuran besar atau macrodroplet.

Namun, ada juga droplet yang berukuran lebih kecil microdroplet.

Microdroplet yang dikeluarkan orang terinfeksi Covid-19 inilah yang berpeluang menjadikan penularan lewat udara secara aerosol atau partikel kecil cair atau padat yang ada di udara.

"(Penularan) berpotensi bukan hanya secara macrodroplet pada saat kita batuk dan bersin, tapi juga microdroplet yang berpeluang terjadi secara aerosol," tuturnya.

Baca juga: Penularan Covid-19 Bisa Lewat Udara, Ini Penjelasan Pemerintah dan Pencegahannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com