Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penularan Covid-19 lewat Udara Disebabkan oleh "Microdroplet", Terjadi di Ruangan Bersirkulasi Buruk

Kompas.com - 10/07/2020, 17:11 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, WHO menyebut penularan Covid-19 lewat udara disebabkan oleh microdroplet.

"Beberapa hari ini kita mendengar kekhawatiran masyarakat terkait sebaran Covid-19 yang diterjemahkan bisa disebarkan lewat udara," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat (10/7/2020).

"Beberapa kali kami mencoba berkomunikasi dengan WHO, sebenarnya kasus ini lebih cenderung disebarkan oleh microdroplet, yakni droplet yang sangat kecil," lanjutnya.

Microdroplet ini bisa bertahan lebih lama di satu ruangan manakala sirkulasi udara di ruangan itu tidak berjalan dengan baik.

Baca juga: WHO Ungkap Virus Corona Menyebar di Udara, Berikut Bukti Penelitiannya

Dengan demikian, partikel-partikel droplet itu tertahan melayang-layang cukup lama di udara.

"Kondisi ini memungkinkan siapa pun yang nantinya berada di ruangan itu dan tidak terlindung karena tak pakai masker, atau pakai masker tapi tidak dipakai dengan baik sangat bisa tertular," ungkap Yuri.

Dengan begitu, dia mengingatkan bahwa memakai masker dengan baik sangat penting untuk dibiasakan.

Kedua, upayakan di semua ruang kerja kita dijamin sirkulasi udaranya berlangsung dengan baik.

Baca juga: Virus Corona Menyebar di Udara, Begini Rekomendasi WHO

"Sehingga, setiap saat udara kita bisa digantikan dengan udara baru yang lebih segar. Paksakan udara bergerak, apakah menggunakan kipas angin atau pengisap udara agar semuanya selalu bergerak," tutur Yuri.

Ketiga, jika memungkinkan, jendela dibuka pada pagi hari agar udara segar dari luar bisa masuk.

"Ini adalah upaya kita agar udara yang terjebak di ruang kerja tak tertahan sampai berhari-hari tanpa ada sirkulasi yang memadai," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com