Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kemungkinan Penularan Covid-19 Lewat Udara, Ini Saran Yurianto

Kompas.com - 09/07/2020, 09:05 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto memberikan tanggapan atas informasi terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengakui adanya bukti tentang penyebaran virus corona penyebab Covid-19 lewat udara.

Menurut Yurianto, penularan tersebut dapat terjadi lewat micro droplet (droplet berukuran mikro).

"Ini micro droplet," ujar Yuri ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (8/7/2020).

Merujuk kepada perkembangan ini, Yuri mengimbau masyarakat bahwa protokol kesehatan tidak bisa ditawar pelaksanaannya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Indonesia 68.079 Orang dan Rekor Penambahan Harian...

Menurut Yurianto, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak tetap merupakan hal yang utama.

"Protokol kesehatan tidak bisa ditawar sedikit pun. Pakai masker, cuci tangan jawabannya. Pakai masker dengan benar," kata Achmad Yurianto.

Selain itu, Yuri mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat berada di ruangan tertutup seperti ruang kantor dan di dalam gerbong KRL.

"Batasi jumlah penumpang (saat di KRL). Sampai kantor ganti masker baru," kata Yurianto.

"Jaga sirkulasi udara di tempat tertutup dengan membuka pintu dan atau jendela secara rutin," tuturnya.

Baca juga: Gugus Tugas: Zona Hijau Belum Tentu Aman dari Penularan Covid-19

Sebelumnya, WHO mengakui "bukti yang muncul" tentang penyebaran virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 lewat udara, dalam briefing media di Jenewa, Selasa (7/7/2020).

Pemimpin teknis pandemik Covid-19 di WHO, Maria Van Kerkhove mengatakan, WHO telah membicarakan mengenai kemungkinan transmisi lewat udara dan transmisi aerosol (partikel virus melayang di udara) sebagai salah satu bentuk transmisi dari Covid-19.

Benedetta Allegranzi, pemimpin teknis untuk pengegahan dan pengendalian infeksi WHO juga mengatakan bahwa ada bukti yang muncul tentang transmisi virus corona lewat udara, tetapi tidak definitif.

"Kemungkinan akan adanya transmisi lewat udara di lingkungan publik, khususnya di kondisi yang sangat spesifik, padat, tertutup dan berventilasi buruk telah dideskripsikan, (dan) tidak bisa dikesampingkan," ujarnya, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (7/7/2020).

"Namun, bukti tetap harus dikumpulkan dan diinterpretasikan, dan kami akan terus mendukung ini," kata dia.

Baca juga: Ketua Gugus Tugas: Tidak Boleh Lagi Ada yang Kena Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com