JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengakui, Pemerintah belum bisa sepenuhnya menemukan pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia.
Ia mengatakan, saat ini kemungkinan masih ada pasien positif Covid-19 yang berada di tengah masyarakat.
"Kita menyadari sepenuhnya bahwa belum seluruhnya bisa kita temukan. Kemungkinan masih ada yang kasus positif belum teridentifikasi dan berada di tengah kita," kata Yurianto dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Senin (6/7/2020).
Baca juga: 1.209 Kasus Baru Covid-19 dari 23 Provinsi, Jatim Tertinggi dengan 308
Oleh karena itu, Yurianto berharap masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Di antaranya dengan selalu menjaga jarak, menggunakan masker, serta rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir minimal 20 detik.
"Kalau tidak (diterapkan protokol kesehatan) maka akan sangat mungkin untuk terinfeksi dan kemudian akan menambah kasus positif," ujarnya.
Yurianto juga mengatakan jumlah pasien yang positif terjangkit Covid-19 terus bertambah setiap harinya.
Berdasarkan data milik pemerintah hingga Senin (6/7/2020) pukul 12.00 WIB, terjadi penambahan 1.209 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
Penambahan pasien itu menyebabkan kini ada 64.958 kasus Covid-19 di Indonesia secara akumulatif, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
"Kami dapatkan konfirmasi Covid-19 yang positif sebanyak 1.209 orang, sehingga akumulasinya sebanyak 64.958 orang," ujar Yurianto.
Data yang sama juga memperlihatkan jumlah pasien sembuh bertambah 814 orang. Sehingga totalnya pasien sembuh menjadi 29.919 orang.
Baca juga: Gugus Tugas Minta Sosialisasi Covid-19 Gunakan Pendekatan Bersifat Kearifan Lokal
Mereka dinyatakan sembuh setelah mendapatkan hasil dua kali negatif pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).
Jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 pun bertambah 70 orang.
"Sehingga totalnya ada 3.241," ujar Yurianto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.