Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Ingatkan Masyarakat Tak Nongkrong Setelah Bersepeda

Kompas.com - 05/07/2020, 15:40 WIB
Devina Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Andhika Raspati menemukan masih banyak orang yang nongkrong setelah bersepeda.

Maka dari itu, ia menyarankan pesepeda untuk langsung pulang setelah olahraga menggowes selesai.

“Banyak banget temen-temen yang aku lihat begitu selesai sepedaan itu enggak langsung pulang, tapi nongkrong dulu,” kata Andhika seperti disiarkan langsung dari akun Youtube BNPB, Minggu (5/7/2020).

Namun, apabila masih memiliki keperluan mendesak setelah itu, Andhika mengingatkan agar protokol kesehatan selalu diterapkan.

Baca juga: Bersepeda dengan Masker? Ini yang Harus Diperhatikan Menurut Dokter

Protokol kesehatan yang dimaksud yaitu memakai masker, rajin mencuci tangan, serta menjaga jarak.

Saat bersepeda pun protokol kesehatan tersebut perlu diterapkan untuk mencegah penularan Covid-19.

Andhika juga mengingatkan agar pesepeda tak melupakan aspek keselamatan.

“Kalau bicara safety enggak cuma helm, tapi saranku kan sekarang banyak banget yang sepeda malam-malam, jadi bagusnya kita bantu juga dengan pencahayaan,” ucap dia.

Pencahayaan bisa didapat dengan menambahkan lampu pada sepeda maupun mengenakan pakaian dengan fitur reflektif.

Baca juga: Demam Gowes, Ini Tips Aman Bersepeda di Fase New Normal

Sementara itu, Ketua Bike2Work Indonesia Poetoet Soedarjanto menambahkan, terdapat tiga hal yang harus menjadi niat para pesepeda di tengah tatanan kehidupan baru atau new normal.

Pertama, niat untuk tidak celaka dan tidak mencelakakan orang lain dengan mematuhi peraturan lalu lintas.

Kemudian, menghargai dan menghormati pengguna jalan raya lainnya. Terakhir, Poetoet mengingatkan perihal penularan Covid-19.

“Ketiga, yang paling penting saat ini adalah niatkan jangan sampai kita tertular Covid ataupun jangan sampai kita menularkan Covid,” kata Poetoet dalam kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com