Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/06/2020, 18:54 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebutkan bahwa tempat wisata di Banyuwangi, Jawa Timur, telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Dengan diiberlakukannya "sertifikasi normal baru" di sejumlah wilayah, Banyuwangi dinilai sudah melaksanakan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Oleh karenanya, Banyuwangi dipandang siap kembali menggerakkan roda ekonomi melalui sektor pariwisata.

Baca juga: Doni Monardo: Sampai Hari Ini Covid-19 Belum Berakhir

“Saya melihat langsung bagaimana tempat wisata di Banyuwangi telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Bahkan lokasi ini sudah terpasang sertifikasi normal baru sebagai jaminan keamanan dan kesehatan bagi pengunjung yang datang," kata Doni melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (28/6/2020).

Doni yang beberapa waktu lalu mendampingi Presiden Joko Widodo ke Jawa Timur mengaku telah menyaksikan sendiri bagaimana protokol kesehatan berjalan di Banyuwangi. Saat itu, Doni berkunjung ke Pasar Rogojampi.

Calon pembeli wajib mengenakan masker dan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum masuk ke pasar tersebut.

Baca juga: Siap-siap, Pariwisata Banyuwangi Sudah Masuk Tahap Pemulihan

Untuk berbelanja, calon pembeli diberi nomor antrean menggunakan mesin otomatis. Tujuannya supaya tidak terjadi kerumunan.

Pasar Rogojampi juga terintegrasi dengan pelayanan publik untuk mengurus dokumen kependudukan, perizinan, dan kebutuhan lainnya.

Oleh karenanya, kata Doni, Pasar Rogojampi menjadi destinasi wisata utama Banyuwangi dan menjadi pusat kegiatan atau 'public space' yang ditujukan bagi anak muda.

Baca juga: Jokowi: Banyuwangi Paling Siap Menuju Normal Baru

Dalam kunjungannya ke Jawa Timur, Doni juga mencoba langsung fasilitas wisata bersertifikasi sehat dan aman Covid-19 di Agrowisata Taman Suruh Banyuwangi.

Menurut Doni, agrowisata tersebut telah menerapkan standar pariwisata normal baru. Mulai dari fasilitas protokol kesehatan hingga skema pembatasan pengunjung.

Di pintu masuk, petugas melakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan thermo gun serta fasilitas cuci tangan lengkap dengan sabunnya di pintu masuk dan beberapa titik area agrowisata.

Sertifikasi normal baru dan penerapan protokol kesehatan itu, menurut Doni, juga harus diterapkan di daerah lainnya.

"Sertifikasi seperti ini harus diikuti oleh daerah lain,” tutur dia.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Azwar Anas yang mendampingi Doni dalam kunjungannya mengatakan bahwa sertifikasi protokol kesehatan diberlakukan tidak hanya di tempat-tempat wisata.

Sertifikasi itu juga akan ditempel di hotel, homestay, kafe, restoran, warung rakyat, dan lokasi wisata lainnya.

Pemerintah setempat berencana menampilkan lokasi bersertifikasi tersebut di aplikasi khusus supaya mudah dicari oleh wisatawan.

Menurut Azwar, jika ada yang tidak menerapkan protokol kesehatan, maka sertifikasi tersebut akan dicabut dan otomatis tidak boleh melanjutkan usaha pariwisata.

“Jika melanggar, sertifikatnya dicabut,” katanya.

Azwar mengklaim langkah ini ditempuh sebagai upaya keseriusan pihaknya menegakkan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com