Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adian: Bagaimana Mungkin Petinggi BUMN Bilang Sedang Eksperimen...

Kompas.com - 25/06/2020, 09:09 WIB
Tsarina Maharani,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengkritik penunjukan kalangan milenial sebagai petinggi di perusahaan-perusahaan BUMN.

Ia mengatakan, Kementerian BUMN tak boleh menjadikan penunjukan itu sebagai eksperimen dalam pengelolaan perusahaan.

"Ini jadi persoalan, bagaimana mungkin BUMN mengangkat milenial kemudian petinggi BUMN bilang sedang eksperimen. Tolong, ini situasi negara sedang sulit," kata Adian dalam forum Satu Meja di Kompas TV, Rabu (24/6/2020).

"Saya berharap ini cuma salah kata saja," lanjut dia.

Baca juga: Adian Napitupulu: Orang yang Deklarasikan Erick Thohir Jadi Presiden Diangkat Jadi Komisaris BUMN

Adian menyatakan bahwa alasan coba-coba dari Kementerian BUMN tersebut dapat mencoreng kepercayaan rakyat kepada pemerintah.

Apalagi, kata Adian, saat ini situasi sedang sulit akibat pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air.

"Ada uang rakyat ditaruh di situ, ada harapan rakyat di situ, persoalan ekonomi sedang sulit. Jangan katakan ini langkah eksperimen," ujar dia.

"Rakyat bisa hilang kepercayaan. Saya bicara seperti ini agar rakyat tetap percaya dengan pemerintah. Yang membuat rakyat tidak percaya itu adalah pernyataan BUMN sendiri. Menurut saya, ini masalah komunikasi politik," lanjut Adian.

Baca juga: BUMN, Utak-atik Erick Thohir dan Belenggu Politik

Menurutnya, langkah Kementerian BUMN menempatkan milenial sebagai petinggi di perusahaan BUMN saat ini tidak tepat.

Ia menilai, seharusnya pemerintah dapat menunggu di situasi yang lebih stabil.

"Di situasi lain boleh saja, di situasi ini tidak," tutur Adian.

Diberitakan, Kementerian BUMN menyatakan, sedang melakukan eksperimen dalam penempatan sumber daya manusia berbakat, dengan memberikan posisi direksi dan komisaris di beberapa perusahaan pelat merah.

Penempatan sejumlah milenial di posisi teratas perusahaan-perusahaan BUMN tampak jelas dari beberapa perombakan di petinggi perusahaan-perusahaan negara belakangan ini.

Baca juga: Lagi Tren Milenial Jadi Petinggi BUMN, Siapa Saja?

Beberapa nama kalangan milenial yang kini menjabat sebagai petinggi BUMN, yaitu Muhamad Fajrin Rasyid sebagai Direktur PT Telekomunikasi Indonesia.

Ia sebelumnya merupakan Co-Founder dan Presiden Direktur Bukalapak.

Ada pula Septian Hario Seto yang menjadi Komisaris BNI.

Sebelum menjadi Komisaris BNI, Septian menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (2018-2020) Luhut Binsar Pandjaitan serta Plt Deputi Bidang Koordinator Investasi dan Pertambangan (2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com