Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Bawa ke Polewali Mandar, Jenazah Positif Corona Dikembalikan Keluarga ke RS

Kompas.com - 23/06/2020, 10:50 WIB
Hendra Cipto,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Jenazah pasien positif Covid-19 dikembalikan keluarga ke RS Bahagia Minasa Upa, Makassar, Selasa (23/6/2020).

Wakil Direktur Operasional RS Bahagia Makmur mengatakan, keluarga menyerahkan jenazah untuk dimakamkan oleh pihak rumah sakit.

"Tim Gugus Tugas setelah dua jam ditunggu tidak datang. Pihak keluarga akhirnya membawa jenazah untuk dimakamkan di kampung halaman di Polewali Mandar, Sulawesi Barat," ujarnya kepada wartawan.

Baca juga: 15 Warga Sidoarjo Positif Covid-19 Usai Buka Peti dan Mandikan Jenazah Corona, Ini Kronologinya

Namun, selang 15 menit setelah jenazah dibawa keluarga, Tim Gugus Tugas Covid-19 tiba di rumah sakit.

"Kami juga tidak bisa menghalang terus karena pihak keluarga sudah lama menunggu,” tuturnya.

 

Makmur menuturkan, pasien masuk ke RS Bahagaia dengan gejala flu berat, sesak nafas, pneumonia dan hipertensi pada Senin 22 Juni kemarin.

"Pihak keluarga berpikir apakah bisa jenazah dimakamkan di kampung halaman belum lagi ada penolakan dari warga sekitar," kata dia.

Baca juga: Polisi Periksa Sejumlah Saksi Pengadangan Ambulans Jenazah Covid-19 di Pamekasan

Dia menambahkan, pihak keluarga akhirnya membawa kembali jenazah ke RS Bahagia, Selasa (23/6/2020) sekitar pukul 03.00 Wita.

“Alhamdulillah jenazah tadi pagi sekitar pukul 06.00 Wita telah berhasil dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 di Macanda, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com