Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/06/2020, 12:33 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Atlet basket Dimaz Muharri mengungkapkan, hingga saat ini, para atlet belum diperbolehkan latihan secara langsung di lapangan oleh Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi).

“Sampai saat ini masih dilarang sama Perbasi buat latihan di lapangan, sampai sekarang sih belum, cuma buat latihan individu sudah banyak terjadi, seperti online class,” kata Dimaz melalui video telekonferensi, Minggu (21/6/2020).

Selama pandemi Covid-19, pemain klub bola basket Louvre Surabaya ini menuturkan, kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2020 telah dihentikan sejak Maret 2020.

Baca juga: Cabor Basket Indonesia Kini Punya Panduan Kesehatan pada Era New Normal

Sejumlah rekannya yang tinggal di asrama juga dipulangkan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Ia pun mengaku tetap menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan, termasuk membersihkan bola dengan disinfektan.

Ke depannya, kompetisi IBL berencana dilanjutkan pada September 2020.

“Di Indonesia rencananya September dan Oktober akan mulai (kompetisi), protokol kesehatannya sama, sentuhan setelah itu mungkin tidak boleh mandi di lapangan, langsung pulang,” ujarnya.

Baca juga: Aturan 5 Pergantian Pemain Membuat Sepak Bola seperti Basket

Menurut Dimaz, format pertandingan masih sama, yaitu lima orang dari masing-masing klub yang bertanding di lapangan.

Namun, para pemain yang bertanding kemungkinan merupakan pemain lokal seluruhnya.

“Liga kita kan kemarin pakai tiga pemain impor, karena dengan kondisi gini susah buat datengin lagi, jadi kemungkinan kalau dilanjutkan semuanya lokal,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com