Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Tua Diingatkan soal Pencegahan Dampak Buruk Internet bagi Anak

Kompas.com - 19/06/2020, 11:54 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anaka (Kemen PPPA) Nahar mengatakan, penggunaan internet menjadi lebih tinggi di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Oleh sebab itu, ia mengingatkan pentingnya peran orang tua agar anak-anak terhindar dari dampak buruk internet. Menurut Nahar, ada beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan.

Baca juga: Komnas PA Minta Pemerintah Bentuk Gerakan Nasional Perlindungan Anak dari Pandemi Covid-19

"Yang perlu diperhatikan sebagai upaya perlindungan anak dari kejahatan online yaitu membantunya mengenali perbuatan atau praktik penggunaan internet yang melanggar hukum," kata Nahar, dikutip dari siaran pers, Jumat (19/6/2020).

Tak hanya itu, bagi anak-anak yang menjadi korban, pelaku atau saksi kejahatan online, maka harus dipastikan ada pihak yang memberikan pendampingan psiko-sosial.

Misalnya Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPDT PPA) atau Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

Kebutuhan anak terdampak permasalahan internet juga harus dipastikan bisa dipenuhi. Tak hanya berupa bantuan, tetapi juga pendampingan, layanan psikososial dan masih banyak lagi.

"Lalu, jangan biarkan anak-anak berhadapan dengan hukum tidak didampingi," kata dia.

Baca juga: Memantau Aktivitas Anak di Internet Mungkin Bukan Ide yang Baik

Nahar berharap hal-hal tersebut dapat dilakukan orang tua dalam mendampingi dan mengawasi anak terkait penggunaan internet.

Bagi anak, kata dia, harus diutamakan manfaat positif internet untuk kehidupan sehari-hari dengan bimbingan orang tua.

“Kita perlu mengenali sisi baik dan dan sisi negatif internet. Jika kita hidup dan memanfaatkan internet dengan sebaik-baiknya nilai positifnya akan semakin banyak dan memudahkan dalam aktivitas sehari-hari," tutur Nahar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com