Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Database Anggota Polri Diduga Diretas, Ini Saran Pakar Digital Forensik

Kompas.com - 19/06/2020, 11:16 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar digital forensik Ruby Alamsyah meminta Polri maupun instansi lainnya memastikan keamanan sistem yang dimiliki.

Hal itu disampaikan Ruby terkait informasi mengenai peretasan database anggota Polri yang beredar di media sosial baru-baru ini. Polri pun telah membantah terjadinya peretasan tersebut.

"Pastikan seluruh aplikasi web yang dimiliki instansi yang connect ke internet, harus dipastikan keamanannya. Lakukanlah dulu penetration testing atau percobaan terhadap celah-celah keamanan yang ada," ujar Ruby ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (18/7/2020).

Tes tersebut dapat dilakukan oleh internal Polri atau pihak eksternal, misalnya konsultan security.

Baca juga: Pakar Digital Forensik Yakin Database Anggota Polri Diretas, Ini Alasannya...

Setelah dilakukan tes, Ruby meminta agar segala celah keamanan yang ada dipastikan telah tertutup.

Kemudian, rajin melakukan perbaruan (update) sistem sebab celah keamanan dapat muncul tiba-tiba.

"Rutin melakukan update, operating system-nya, aplikasinya, database-nya, segalanya, karena celah itu bisa saja di bulan Januari gak ada tapi tiba-tiba di bulan April ada," tuturnya.

Saran berikutnya adalah rutin memantau sistem yang dianggap penting atau critical.

Dengan begitu, penanganan dapat dilakukan dengan cepat apabila terjadi insiden sehingga meminimalisir risiko.

Baca juga: Beredar Tangkapan Layar Database Anggota Polri Diretas, Polri: Hoaks

Diberitakan, informasi peretasan database anggota Polri diunggah oleh akun Twitter bernama @secgron.

Pemilik akun menyertakan tangkapan layar unggahan akun dengan nama hojatking di sebuah forum yang mengaku memiliki akses terhadap database anggota Polri.

Pada unggahan yang sama, tangkapan layar data pribadi seorang polisi juga ikut disertakan.

Polri membantah dan beralasan tampilan layar data anggota yang diunggah berbeda dengan sistem yang digunakan saat ini sehingga disebut sebagai hoaks.

Baca juga: Polri Pastikan Data Personelnya Tidak Diretas

Menurut Ruby, hal itu menjadi hak Polri untuk membantah tangkapan layar yang beredar tersebut.

Namun, setelah muncul bantahan Polri dan adanya tantangan dari anggota lain di forum yang sama, akun hojatking yang diduga meretas database Polri mengunggah dua video.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com