Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bamsoet Minta Kapasitas RS Khusus Covid-19 Ditambah

Kompas.com - 17/06/2020, 16:44 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah diharapkan dapat menambah jumlah rumah sakit khusus yang menangani pasien Covid-19. Hal itu menyusul peningkatan kasus positif secara masif dalam beberapa waktu terakhir.

"Mendorong pemerintah mempersiapkan penambahan rumah sakit khusus untuk menangani pasien covid-19, dikarenakan sulitnya prediksi yang akurat terhadap kapan puncak pandemi terjadi sehingga antisipasi harus dilakukan secepat mungkin," kata Ketua MPR Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulis, Rabu (17/6/2020).

Dalam sepekan terakhir, misalnya, penambahan kasus selalu di atas 1.000 kasus. Hingga 17 Juni, akumulasi kasus positif sebanyak 41.431 kasus, setelah bertambah 1.031 kasus dalam kurun 24 jam.

Jawa Timur menjadi provinsi dengan penambahan kasus terbanyak yakni 225 kasus. Di urutan berikutnya terdapat DKI Jakarta (127 kasus), Jawa Tengah (115 kasus), Kalimantan Selatan (86 kasus), dan Sulawesi Selatan (84 kasus).

Baca juga: UPDATE: Kasus Covid-19 di Indonesia Kini 41.431 Orang, Bertambah 1.031

"Pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mempersiapkan langkah-langkah antisipatif dalam menghadapi potensi terjadinya puncak pandemi covid-19 di sejumlah daerah tersebut, seperti tetap di rumah maupun melakukan jaga jarak satu sama lain," kata dia.

Lebih jauh, upaya penelusuran masif juga perlu ditingkatkan guna memetakan sebaran kasus, terutama dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Pada saat yang sama, ia menambahkan, kemampuan alat tes dan juga kapasitas tenaga medis yang akan menggunakannya juga harus terus ditingkatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com