Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naiknya Penambahan Covid-19 di DKI Dinilai Bukan karena Kasus Meningkat

Kompas.com - 15/06/2020, 14:57 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli Epidemiologi Tim Pakar Gugus Tugas Dewi Nur Aisyah menyatakan, naiknya jumlah penambahan harian Covid-19 di DKI Jakarta bukan dikarenakan kasusnya yang meningkat.

"Secara keseluruhan, jumlah kasus di DKI Jakarta memang sudah menurun. Dalam dua pekan terakhir agak naik, tapi bukan karena kasusnya naik," ujar Dewi Nur Aisyah dalam konferensi pers di BNPB, Senin (15/6/2020).

Ia mengatakan, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 itu dikarenakan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta aktif melakukan pengetesan secara masif di masyarakat.

Baca juga: Analisis Tim Pakar Gugus Tugas, Orang Berpenyakit Ginjal Berisiko Tinggi Terinfeksi Covid-19

Antara lain dilakukan terhadap orang-orang tanpa gejala yang terinfeksi Covid-19 di pasar-pasar.

"Tim Dinas Kesehatan sudah mulai aktif melakukan surveilans di masyarakat, seperti di pasar-pasar untuk menangkap orang-orang tanpa gejala yang terinfeksi Covid-19," kata dia.

Sementara di Jawa Timur, kata dia, kasus Covid-19 mengalami peningkatan cukup signifikan.

Namun, peningkatan itu tak bisa dipukul rata untuk seluruh kabupaten/kota di provinsi tersebut.

"Kalau saya lihat sebuah data, kalau areanya diperkecil maka lebih tajam analisisnya. Jawa Timur. Kita lihat ada beberapa kabupaten/kota memang yang paling tinggi di Surabaya," kata dia.

Baca juga: Selama 6 Bulan, Polisi Tahan 17 Tersangka Kasus Hoaks terkait Covid-19

Sidoarjo, kata dia, menjadi peringkat kedua yang jumlah kasusnya seperempat dari kasus yang ada di Surabaya.

Dalam penghitungannya, pihaknya menggunakan indikator dengan melihat laju insidensi yang dibagi per 100.000 penduduk.

Hal tersebut dilakukan agar seberapa tinggi keparahannya di daerah bersangkutan bisa terlihat dengan adil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com