Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Tes Covid-19 Naik, Pemerintah Siapkan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Kompas.com - 15/06/2020, 12:59 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menaikkan target pemeriksaan Covid-19 hingga 20.000 spesimen per hari. Kenaikan target tersebut diimbangi dengan pelayanan kesehatan yang memadai.

Pasalnya, kenaikan target pemeriksaan tersebut membuat penambahan kasus positif Covid-19 di Tanah Air meningkat tajam dalam beberapa waktu terakhir.

Ahli Epidemiologi Tim Pakar Gugus Tugas Dewi Nur Aisyah mengatakan, untuk mengantisipasi peningkatan tes tersebut, pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyiapkan kapasitas pelayanannya.

Baca juga: 13.333 Spesimen Diperiksa dalam Sehari, Pemerintah Kejar Target 20.000 per Hari

"Dari segi pemerintah, ketika siap meningkatkan testing kita juga harus menyiapkan kapasitas pelayanannya," ujar Dewi dalam konferensi pers di BNPB, Senin (15/6/2020).

Pelayanan kesehatan tersebut antara lain kapasitas tempat tidur dan ruang isolasi.

Apabila ada orang-orang yang positif tapi tidak mengalami gejala atau gejalanya ringan, kata Dewi, maka mereka bisa melakukan isolasi mandiri di rumah atau di rumah sakit darurat.

Mereka tak perlu menggunakan rumah sakit yang diperuntukkan bagi pasien yang gejalanya cukup berat.

"Harus dibagi antara mereka yang berat, menggunakan ventilator, berapa yang harus gunakan ruang isolasi atau cukup ruangan biasa. Persentase itu yang akan dilihat dan bandingkan," kata Dewi.

Baca juga: Penambahan Harian Covid-19 Lebihi 1.000 Kasus, Gugus Tugas: Pemeriksaan Juga Tinggi

Dewi mengatakan, penambahan jumlah kasus di Tanah Air belakangan ini harus dilihat penyebabnya.

Menurut Dewi, penambahan terjadi karena jumlah pemeriksaannya pun bertambah.

"Kalau lihat angka harus dibandingkan berdasarkan apa. Misalnya kasus positif naik, harus melihat penambahan jumlah itu karena apa? Yang paling mudah adalah penambahan kasus positif tinggi karena jumlah pemeriksaan juga bertambah tinggi," kata dia.

Baca juga: 1.241 Kasus Baru, Indonesia Kembali Catat Rekor Tertinggi Penambahan Kasus Covid-19

Saat ini, kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 38.277 kasus. Jumlah tersebut dikonfirmasi pada Minggu (15/6/2020), dengan penambahan 857 kasus.

Sebelumnya, pada Rabu (10/6/2020) kasus Covid-19 di Indonesia mencatat rekor tertinggi yakni sebanyak 1.241 kasus baru.

Pada Selasa (9/6/2020), Indonesia mencatat penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 1.043 kasus dan pada Jumat (12/6/2020) terdapat penambahan sebanyak 1.111 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com