Jumlah pasien Covid-19 meninggal dunia terbanyak pada hari Sabtu berada di provinsi Jawa Timur dengan penambahan 14 pasien, diikuti DKI Jakarta 8 pasien, lalu Kalimantan Selatan dan Sulawesi Utara masing-masing 4 pasien.
Puluhan ribu orang di Indonesia kini berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) hingga Sabtu (13/6/2020).
Data menunjukkan, hingga Sabtu pukul 12.00 WIB, terapat 42.250 orang yang berstatus ODP dan 13.578 orang berstatus PDP.
"Ada 42.450 ODP, 13.578 PDP," demikian informasi yang disampaikan Yurianto.
Yuri mengungkapkan bahwa terdapat 16.574 spesimen dari 11.128 orang yang diperiksa selama 24 jam terakhir.
Baca juga: Penularan Covid-19 di Bekasi, dari Rumah ke Rumah hingga Perketat Pengawasan RT/RW
Seperti diketahui, spesimen dari satu orang dapat diambil lebih dari satu kali.
"Hari ini kita telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 16.574 orang (spesimen)," ujar Yuri.
Dengan demikian, kata Yuri, total spesimen yang telah diperiksa hingga Sabtu berjumlah 495.527 spesimen dari 313.275 orang.
Pemeriksaan spesimen tersebut dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (RT-PCR), maupun tes cepat molekuler (TCM).
Achmad Yurianto, mengakui bahwa jumlah tes massal terkait pemeriksaan virus corona masih terbilang rendah.
Menurut Yuri, saat ini kemampuan pemerintah yaitu melaksanakan 1.752 tes per 1 juta penduduk.
"Secara keseluruhan kalau kita menghitung seluruh wilayah Tanah Air, tes kita memang masih rendah, yaitu 1.752 tes per 1 juta penduduk," kata Yuri.
Namun, Yurianto menyatakan, hal tersebut bukan berarti pemerintah tidak serius menangani Covid-19.
Ia mengatakan, Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas banyak wilayah yang luas.
Maka, menurut dia, kemampuan tes massal Covid-19 di Indonesia saat ini tidak bisa dibandingkan dengan negara lain.