Dalam konteks perang melawan Covid-19, seluruh bangsa harus memiliki cara berpikir yang sama bahwa pandemi harus diatasi bersama-sama bukan semata-mata tugas pemerintah .
Nilai Pancasila sesungguhnya juga ada dalam pitutur, wisdom atau kearifan masyarakat adat yang telah membuktikan cara hidup yang menyatu dengan sesama dan membuat alam tetap lestari, bahkan bersinergi.
Maka, penting bagi kita semua memiliki komitmen untuk menghayati, mengembangkan dan merevitalisasi kearifan lokal yang kita miliki sesuai semangat jaman untuk memperkokoh ketahanan nasional bagi tegaknya NKRI.
Nilai Pancasila harus menjadi kekuatan modal sosial yang mampu menjadi pengikat, perekat, penyambung dan pengait seluruh komponen kekuatan bangsa untuk bergotong-royong dan bersinergi untuk mengatasi masalah besar bangsa secara efisien dan efektif.
Pancasila mampu menghasilkan energi positif seperti rasa tanggung jawab, kepedulian, kejujuran, kerja sama, solidaritas, transparansi untuk mewujudkan empati dan ikatan sosial antarmasyarakat, juga dengan pemerintah guna antisipasi dampak penyebaran Covid-19, sekaligus ekonomi dan bidang lainnya bergerak.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, sesungguhnya tidak dapat bekerja sendiri tanpa mendapat dukungan dan kedisiplinan dari seluruh masyarakat.
Strategi ke depan yang masih harus terus dilakukan ialah bagaimana meningkatkan stamina dan imunitas masyarakat, disiplin diri, dan kesadaran kolektif masyarakat mencegah penyebaran Covid-19.
Maka dari itu, perlu kekuatan bersama untuk saling mengingatkan dan mengedukasi untuk patuhi norma hidup baru mengacu protokol kesehatan.
Sinergi pentahelix, yang merupakan konsep manajemen modern hakekatnya sejalan dengan pitutur rukun agawe santosa, crah agawe bubrah, filsafat Jawa yang mengandung makna bahwa kerukunan menumbuhkan kekuatan, perpecahan menumbuhkan kerusakan.
Sinergi pentahelix juga sejalan dengan kearifan lokal ranah Minang basamo mako manjadi.
Istilah pentahelix merujuk pada kolaborasi lima unsur subyek strategis yang bersinergi bagi solusi besar untuk merawat dan memuliakan lingkungan, yaitu akademisi, bisnis, community, government, dan media atau biasa disingkat ABCGM.
Masyarakat Sunda juga kaya akan kearifan lokal dalam mengatasi masalah secara gotong-royong.
Manifestasi pada konsep silih asih, silih asah, dan silih asuh serta sareundek, saigel, sabobot, sabata sapihanean adalah filosofi masyarakat untuk mewujudkan kehidupan penuh harmoni dan sinergi dengan sesama makhluk Allah SWT.
Mari menjadi pahlawan untuk melindungi diri kita sendiri, keluarga, dan lingkungan. Berdamai bukan berarti menyerah, melainkan beradaptasi menghadirkan peluang terbaik untuk bertahan hidup, kemudian bangkit dan menang lawan Covid-19. Semoga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.