Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donatur Lembaga Zakat Selama Ramadhan Menurun, Jumlah Penerima Naik

Kompas.com - 05/06/2020, 15:02 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah donatur di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) selama bulan Ramadhan tahun 2020 menurun. Sementara, jumlah penerima bertambah.

Demikian diungkapkan Direktur Baznas Arifin Purwakanta dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Jumat (5/6/2020).

"Ramadhan tahun ini dengan adanya pandemi Covid-19, banyak usaha yang beralih dan tutup sehingga jumlah donatur berkurang," kata Arifin.

Situasi itu ditambah dengan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di sejumlah daerah.

Baca juga: Selama Ramadhan, Nilai Donasi dan Zakat di Tokopedia Mengalami Kenaikan

Bahkan, catatan Baznas, sebagian kecil kelompok yang sebelumnya menjadi donatur, saat ini beralih ke kelompok yang mesti dibantu.

"Adanya PSBB, kita melihat orang yang tadinya butuh dibantu bertambah dan orang yang dapat berderma, menurun," ujar Arifin.

"Turunnya jumlah donatur ini sama dengan kenaikan orang yang perlu dibantu. Jadi sekitar 15-20 persen donatur berubah jadi orang-orang yang perlu dibantu," lanjut dia.

Situasi serupa juga terjadi di lembaga zakat lainnya, Dompet Dhuafa.

Direktur Pengembangan Dompet Dhuafa Bambang Suherman mengatakan, di lembaganya terdapat penurunan donatur sebesar 8,7 persen pada bulan Ramadhan kali ini.

Namun demikian, angka transaksinya tumbuh hingga 12 persen.

Baca juga: Cara Bayar Zakat Fitrah Online Melalui Rumah Zakat, Baznas, dan Dompet Dhuafa

"Kalau apple to apple dengan Ramadhan tahun lalu, di Ramadhan kali ini kami mengalami penurunan donatur 8,7 persen tapi angka transaksinya tumbuh 12 persen," kata dia.

Pertumbuhan angka transaksi itu diduga disebabkan donatur lama menyumbang lebih dari yang biasanya.

Fenomena itu terjadi lantaran mereka merasa turut menjadi bagian dari pihak yang tidak diuntungkan akibat wabah virus.

"Secara pragmatis, masyarakat terlibat langsung di dalam pandemi Covid-19 karena mereka mengalami problemnya. Tetangga, keluarga mengalami. Maka, yang punya kelebihan substansinya langsung ketemu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com