Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dompet Dhuafa: Di Tengah Pandemi, Antusias Kemanusiaan Masyarakat Indonesia dalam Tren Positif

Kompas.com - 30/05/2020, 12:43 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pihak Dompet Dhuafa menyatakan, antusias kemanusiaan masyarakat Indonesia masih dalam tren positif, sekalipun sedang diuji dengan pandemi Covid-19.

Hal tersebut terbukti dari peningkatan penghimpunan dana Dompet Dhuafa sebesar 16,32 persen dibanding tahun sebelumnya.

Dengan begitu, per Minggu (24/5/2020), Dompet Dhuafa telah mengumpulkan donasi sebesar Rp 105 miliar.

Alhamdulillah atas izin, pertolongan, dan hidayah Allah SWT, para donatur, muzaki, dan munfik mempercayakan hartanya kepada Dompet Dhuafa. Ini menjadi pengingat bagi Dompet Dhuafa untuk semakin amanah dan memberi yang terbaik kepada para duafa,” kata Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa Imam Rulyawan, seperti dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/5/2020).

Baca juga: Ramadhan 2020, Dompet Dhuafa Berhasil Himpun Dana Rp 105 Miliar

Direktur Resource Mobilization Dompet Dhuafa Doni Marlan mengatakan, salah satu cara penghimpunan dana adalah melalui platform digital. dengan begitu, donatur dapat berdonasi tanpa keluar rumah.

“Pada Ramadan ini kami bekerja sama dengan beberapa perusahaan platform pembayaran dan keuangan lokal Indonesia untuk meningkatkan volume transaksi berbasis digital dan memudahkan berdonasi,” kata Doni.

Dana yang terkumpul digunakan Dompet Dhuafa untuk bergerak dalam bidang kesehatan, seperti menyalurkan Alat Pelindung Diri (APD), hingga membangun rumah sakit darurat Covid-19.

Selain itu, Dompet Dhuafa juga fokus mengatasi masalah pangan, dengan menyalurkan sembako ke berbagai titik di Jabodetabek, Jawa Barat, Banten, dan luar negeri.

Baca juga: Dompet Dhuafa AS Bagikan Paket Makanan ke Petugas Medis

“Dengan memanfaatkan jejaring Dompet Dhuafa baik nasional maupun internasional, dana yang terhimpun akan disalaurkan kepada yang membutuhkan, khususnya yang terdampak Covid-19,” kata Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com