JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah betul-betul mengkaji dan mempersiapkan pemberlakuan era normal baru (new normal).
Ia khawatir, pemberlakuan era new normal memicu lonjakan pasien Covid-19 jika tak dipersiapkan dan dikaji secara matang.
"Jangan sampai new normal justru menjadi penyebab gelombang kedua penularan Covid-19. Dan jangan sampai penerapan new normal yang terlalu kaku menimbulkan kegaduhan dalam penerapannya di lapangan,” kata Bamsoet, sapaannya, melalui keterangan tertulis, Kamis (28/5/2020).
Baca juga: Hadapi Arus Balik. Ketua MPR Minta Protokol Kesehatan Diperketat
Untuk itu, ia meminta pemerintah secara intensif menyosialisasikan protokol kesehatan agar menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Ia juga meminta para kepala daerah memastikan semua ketentuan protokol kesehatan itu diterima dan dipahami oleh masyarakat, melalui sosialisasi oleh aparatur daerah.
Penerapan protokol kesehatan new normal itu mencakup mobilitas masyarakat di pusat perbelanjaan, pasar tradisional, tempat wisata, tempat kerja atau perkantoran, sentra-sentra kegiatan industri, dan rumah-rumah ibadah.
Hal itu meliputi penggunaan masker di lokasi wisata, pengaturan jarak antarwisatawan, dan penyediaan fasilitas cuci tangan serta sanitasi yang memadai.
Baca juga: Ketua MPR Minta Penerapan Panduan Pencegahan Covid-19 Kemenkes Tak Tumpang Tindih
"Jangan sampai protokol kesehatan itu hanya dipahami petugas, tetapi tidak dipahami warga. Para kepala daerah dari empat provinsi dan 25 kabupaten kota itu harus segera mengambil inisiatif menyosialisasikan protokol kesehatan tersebut," ujar Bamsoet.
"Target sosialisasi harus menjangkau seluruh keluarga, sehingga setiap individu paham dan mempraktikan protokol kesehatan itu, baik di ruang publik, tempat-tempat ibadah maupun di tempat kerja," kata politisi Golkar itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.