Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli Minta Kader PAN Perjuangkan Ambang Batas Parlemen Tetap 4 Persen

Kompas.com - 28/05/2020, 20:01 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, tantangan PAN ke depannya akan semakin berat, salah satunya permintaan partai-partai besar di DPR yang untuk menaikkan ambang batas parlemen menjadi 7 persen.

Oleh karenanya, Zulkifli meminta semua kader memperjuangkan ambang batas parlemen tetap 4 persen pada Pemilu 2024.

"Salah satu usulan partai-partai besar parliamentary threshold itu 7 persen sampai ke kabupaten kota provinsi semua berlaku. Memang belum, baru rancangan undang-undang, tapi kita akan berusaha nanti untuk mempertahankan pendapat kita 4 persen," kata Zulkifli dalam dalam acara Halal bi Halal Pengurus PAN secara virtual, Kamis (28/5/2020).

Baca juga: Karena Sering Ditanya, Zulkifli Tegaskan bahwa PAN Mitra Kritis Pemerintah

Zulkifli juga mengatakan, Ketua Majelis Penasihat Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa berpesan agar semua kader tidak lagi bertikai terkait Kongres V PAN.

Saat ini, kata dia, kader harus mulai mempersiapkan diri untuk bertempur pada Pemilu 2024.

"Pak Hatta Rajasa mengatakan, bersama saja tidak mudah, apalagi kita cerai berai. Sekali lagi, kongres sudah usai, mari kita menyongsong Pemilu 2024, siapkan diri kita dengan baik," ujar dia. 

Baca juga: Zulkifli Hasan: Dinamika Kongres PAN Sudah Selesai, Saatnya Tutup Buku

Lebih lanjut, Zulkifli berpesan agar agenda musyawarah wilayah (muswil) dan musyawarah daerah (musda) PAN yang akan digelar di DPW dan DPD, dapat dilakukan dengan mengedepankan kebersamaan.

"Jangan muswil dan musda itu bertarung habis-habisan, menghabiskan kegiatan dan sumber logistik kita, yang akan menimbulkan luka. Sebaiknya berbagi peran musyawarah mufakat," kata Zulkifli. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com