Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Ingin Pemeriksaan Covid-19 di Jatim Lebih Masif

Kompas.com - 27/05/2020, 12:08 WIB
Dian Erika Nugraheny,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, pemerintah ingin pengujian sampel Covid-19 di Provinsi Jawa Timur dilakukan lebih masif. 

Untuk itu, Gugus Tugas telah mengirimkan dua unit mobil yang dinamakan mobile combat Covid-19 dengan teknologi bio safety level 2 untuk mendukung pengujian sampel di lapangan, Rabu (27/5/2020).

"Pengiriman menuju Jawa Timur bertujuan untuk mendukung laboratorium yang sudah bekerja selama ini. Dukungan mobil combat Covid-19 untuk melakukan pengujian secara masif," ujar Doni dikutip dari siaran pers Gugus Tugas, Rabu.

Baca juga: Jokowi Minta TNI-Polri Ditambah di Daerah yang Angka Covid-19 Tinggi

Mobil tersebut bisa menguji sampel dengan pendekatan polymerase chain reaction (PCR).

"Fasilitas yang dimiliki mobil ini dapat dengan cepat dan luas mengidentifikasi sampel swab dengan pendekatan PCR. Melalui teknologi yang dipasang pada mobil ini, hasil swab dapat diidentifikasi dalam waktu 40 menit," jelas Doni.

Baca juga: Di Hadapan Emil dan Pepen, Jokowi Puji Kota Bekasi Berhasil Tekan Penularan Covid-19

Pengujian PCR yang dilekatkan pada mobil ini menggunakan teknologi terbaru, yaitu dengan reagen padat yang memungkinkan pemeriksaan dilakukan dengan lebih fleksibel.

Doni menuturkan, dipilihnya Jawa Timur karena di provinsi ini salah satu laboratorium penguji sampel rusak sehingga tidak dapat melakukan pemeriksaan.

Selain itu, Jawa Timur memiliki kasus terbesar kedua penularan Covid-19 setelah DKI Jakarta.

Hingga 26 Mei 2020, kasus positif Covid-19 Jawa Timur mencapai 3.943 kasus.

“Dalam beberapa hari terakhir ini memang terjadi peningkatan sejumlah kasus. Namun, tidak terlepas upaya pemerintah Surabaya, Jawa Timur untuk memperbanyak pemeriksaan,” kata Doni.

Satu unit mobil uji sampel telah tiba di Kota Surabaya sekitar pukul 05.30 WIB, Rabu.
Mobil tersebut telah terparkir di RS Bhayangkara, Surabaya.

Ke depannya, Gugus Tugas berencana menambah tiga unit kendaran dengan spesifikasi bio safety cabinet (BSC) level 2 berteknologi nano.

Doni memproyeksikan penambahan mobil uji sampel lapangan akan ditempatkan di wilayah Lumajang, Kota Surabaya, dan Sidoarjo.

“Jadi ada tiga mobil lagi yang akan kita upayakan untuk dikirim dalam rangka membantu Gugus Tugas Daerah Provinsi Jawa Timur,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com