Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Pemerintah: Belum Ada Vaksin Covid-19, Jangan Sampai Tertular!

Kompas.com - 24/05/2020, 17:18 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengimbau masyarakat agar jangan sampai tertular Covid-19.

"Satu-satunya cara yang bisa kita lakukan adalah menjaga jangan sampai terinfeksi. Menjaga jangan sampai tertular penyakit ini," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Minggu (24/5/2020).

Hingga saat ini, lanjutnya, para ahli di seluruh dunia masih bekerja keras untuk betul-betul bisa memahami tentang Covid-19.

Tujuannya agar bisa menemukan obat yang terpilih dan vaksin yang bisa digunakan untuk memunculkan kekebalan terhadap penyakit tersebut.

Baca juga: Seberapa Penting Vaksin untuk Hentikan Pandemi Covid-19?

Oleh karenanya, pencegahan penularan menjadi sangat penting.

Salah satu upaya pencegahan yakni dengan memahami benar bagaimana cara penularan Covid-19.

"Lalu siapa yang bisa menularkan dan bagaimana caranya menularkan, ini yang paling harus kita pahami. Sehingga nantinya kita bisa menerapkan upaya new normal untuk memutus pencegahan Covid-19," tegas Yuri.

Upaya new normal yang dimaksud antara lain dengan mencuci tangan memakai sabun dan air yang mengalir, memakai masker jika berada di luar rumah, menjaga jarak dalam komunikasi sosial, tidak berkerumun dan membuat kerumuman di tempat umum dan sebagainya.

Baca juga: Lebih dari 5 Juta Kasus, Ilmuwan AS Peringatkan untuk Tidak Mengandalkan Vaksin Corona


Sebelumnya, Yuri mengatakan ada penambahan 526 kasus baru Covid-19, sehingga secara akumulatif ada 22.271 kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga 24 Mei 2020.

Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 26 provinsi.

Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 404 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Baca juga: Vaksin Virus Corona, Bagaimana Perkembangan Penemuannya Sejauh Ini?

Yuri melanjutkan, pemerintah juga mencatat ada penambahan 153 pasien yang telah dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, total pasien sembuh ada 5.402 orang.

Kemudian, Yuri menyatakan ada penambahan 21 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.

Sehingga jumlah pasien meninggal dunia menjadi 1.372 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com