Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Beli Baju Baru Tak Dilarang, tapi Tetap Sesuai Protokol Kesehatan

Kompas.com - 22/05/2020, 19:08 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, tidak ada larangan bagi masyarakat untuk berbelanja menyambut hari raya Idul Fitri.

Namun, Yurianto meminta masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan ketika beraktivitas di luar rumah.

"Tidak ada larangan beli baju baru, tidak ada larangan untuk ke pasar. Namun, tetap dengan etika sesuai dengan protokol kesehatan," kata kata Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Jumat (22/5/2020).

Ia mengatakan, tradisi menyambut Idul Fitri seperti berbelanja pakaian serta makanan, merupakan hal yang baik.

Baca juga: Bima Arya Kecewa, 6 Ibu-ibu Pengunjung Pasar Anyar Gunakan Bansos untuk Belanja Baju Lebaran

Begitu pula dengan tradisi silaturahim dengan saudara, kerabat, dan tetangga pada hari raya.

Kendati demikian, Yurianto kembali menegaskan agar masyarakat menjaga keamanan diri dan keluarga.

Yurianto mengingatkan pentingnya jaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan menggunakan sabun.

"Tradisi menyiapkan perayaan kemenangan di Idul Fitri dengan memakai baju baru, dengan menyajikan makanan terbaik yang bisa kita berikan adalah sesuatu yang positif," ucapnya.

"Namun dalam situasi saat ini, semestinya itu bisa kita lakukan dengan menyiasati agar tetap aman tertular dari Covid-19," kata Yurianto.

Baca juga: Masyakarat Nekat Berkerumun demi Baju Lebaran, MUI: Haram Hukumnya

Hingga Jumat siang, pemerintah mengonfirmasi penambahan pasien Covid-19 sebanyak 634 orang.

Maka, total pasien Covid-19 kini berjumlah 20.796 orang.

Kemudian, pasien Covid-19 yang telah sembuh meningkat 219 orang, sehingga menjadi 5.057 orang.

Juga dilaporkan penambahan 48 kasus kematian akibat Covid-19 sehingga menjadi 1.326 orang hingga 22 Mei 2020.

Kasus Covid-19 dikatakan telah menyebar di di 395 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com