Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2020, 17:35 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati tiap 20 Mei bisa menjadi momen membangun semangat persatuan khususnya dalam melawan Covid-19.

Ia mengatakan saat ini yang dibutuhkan bukan semangat persatuan untuk merdeka dan meningkatkan nasionalisme, tetapi semangat untuk menyelamatkan Bangsa Indonesia dari penyakit Covid-19.

Baca juga: Seorang Staf Positif Covid-19, Laboratorium RSUP Sanglah Tetap Periksa Sampel Pasien

Kalla mengatakan, tanpa bersatu, mustahil Indonesia bisa melawan Covid-19 dan hidup normal seperti sedia kala.

"Mari kita bangkitkan semangat persatuan. Bukan persatuan untuk merdeka lagi, karena kita sudah merdeka. Bukan lagi semangat persatuan untuk meningkatkan nasionalisme karena kita sudah nasionalisme," ujar Kalla melalui video conference, Rabu (20/5/2020).

"Tapi semangat untuk menyelamatkan bangsa ini dari kesulitannya, semangat untuk menyelamatkan bangsa ini dari penyakitnya," lanjut dia.

Kalla pun meminta masyarakat menyadari virus corona tak mengenal bangsa, jabatan, dan kedudukan sosial dalam menginfeksi seseorang, sehingga siapapun bisa terjangkit.

Baca juga: Obat untuk Corona Tak Semua Sama, Ini 3 Jenis Obat Covid-19

Ia mengatakan virus corona bisa menginfeksi siapapun yang tidak waspada dan menyepelekan protokol kesehatan yang telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO untuk mencegah penularannya.

"Karena itulah maka semangat kebangkitan ini harus menjadi semangat yang baru. Bahwa justru kita harus menjadi bersatu untuk bangsa ini keluar daripada masalah yang krisis kesehatannya bisa menyebabkan kematian," ujar Kalla.

"Akibatnya bahkan kemudian kepada ekonomi, kepada sosial yang dapat mencederai kehidupan kebangsaan kita," lanjut Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Libur Nataru 2023/2024, Menhub Imbau Masyarakat Tak Mudik Naik Motor

Libur Nataru 2023/2024, Menhub Imbau Masyarakat Tak Mudik Naik Motor

Nasional
Jadi Capres Pertama yang ke IKN, Ganjar: Untuk Tunjukkan Komitmen Melanjutkan Pembangunan

Jadi Capres Pertama yang ke IKN, Ganjar: Untuk Tunjukkan Komitmen Melanjutkan Pembangunan

Nasional
Pemerintah Prediksi 107 Juta Orang Mudik Saat Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Pemerintah Prediksi 107 Juta Orang Mudik Saat Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Nasional
Selain Kesempatan Kerja, Jokowi Sebut Investasi Bawa Pemasukan Pajak dan Bukan Pajak

Selain Kesempatan Kerja, Jokowi Sebut Investasi Bawa Pemasukan Pajak dan Bukan Pajak

Nasional
Beredar Poster Acara Doa untuk Kemenangan Prabowo-Gibran di Rindam Jaya, Panglima Angkat Bicara

Beredar Poster Acara Doa untuk Kemenangan Prabowo-Gibran di Rindam Jaya, Panglima Angkat Bicara

Nasional
Jokowi Janji Urus Kenaikan Tukin Kementerian Investasi Usai Bahlil Minta Dinaikkan

Jokowi Janji Urus Kenaikan Tukin Kementerian Investasi Usai Bahlil Minta Dinaikkan

Nasional
Tanggapi Santai Isu 'Walkout' di COP28, Jokowi: Yang Penting Kita Telah Lakukan Hal Nyata

Tanggapi Santai Isu "Walkout" di COP28, Jokowi: Yang Penting Kita Telah Lakukan Hal Nyata

Nasional
Ganjar Ingin Aset Negara di IKN Dibangun dengan APBN

Ganjar Ingin Aset Negara di IKN Dibangun dengan APBN

Nasional
Tanggapan Jokowi Usai Menteri Bahlil Minta Tukin Naik di Depan Publik

Tanggapan Jokowi Usai Menteri Bahlil Minta Tukin Naik di Depan Publik

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Usul Saling Sanggah Dihapus, Pakar: Debat Bukan Cuma Pemaparan Program

TKN Prabowo-Gibran Usul Saling Sanggah Dihapus, Pakar: Debat Bukan Cuma Pemaparan Program

Nasional
Hukuman Angin Prayitno Diringankan Jadi 5 Tahun Penjara

Hukuman Angin Prayitno Diringankan Jadi 5 Tahun Penjara

Nasional
Kritik RUU DKJ, Anies: Demokrasi Kita Harusnya Maju Bukan Mundur

Kritik RUU DKJ, Anies: Demokrasi Kita Harusnya Maju Bukan Mundur

Nasional
Ketika Prabowo Makan Siang bersama Lesti Kejora hingga Nikita Mirzani...

Ketika Prabowo Makan Siang bersama Lesti Kejora hingga Nikita Mirzani...

Nasional
Soal RUU DKJ, Mendagri: Pemerintah Tak Setuju Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Soal RUU DKJ, Mendagri: Pemerintah Tak Setuju Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Nasional
Cerita Alam Ganjar soal 'Privilege' dan Godaan Jadi Anak Pejabat

Cerita Alam Ganjar soal "Privilege" dan Godaan Jadi Anak Pejabat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com