Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut Hasil PSBB Se-Jawa Barat Menggembirakan

Kompas.com - 16/05/2020, 17:02 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan, penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuahkan hasil yakni menurunkan kasus Covid-19 di Jawa Barat.

Seperti diketahui, Jawa Barat telah menerapkan PSBB yang berlaku di seluruh kabupaten dan kota se-Jawa Barat sejak 6 Mei 2020 lalu.

"Selama PSBB ini hasilnya menggembirakan, kami ada data pada saat PSBB Bodebek, pada saat ditambahi dengan Bandung Raya dan kota/kabupaten sisanya, terjadi penurunan," kata Ridwan Kamil dalam potongan video yang ditayangkan dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Sabtu (16/5/2020).

Baca juga: Pemerintah: PSBB adalah Senjata untuk Mengendalikan Penularan Covid-19

Emil, sapaaan akrab Ridwan Kamil, menuturkan, sebelum penerapan PSBB, penambahan harian kasus Covid-19 di Jawa Barat berada di angka sekitar 40 kasus per hari.

"Di akhir PSBB ini, di hari ini saya wawancara itu sudah turun ke 21-24 kasus per hari," kata mantan Wali Kota Bandung tersebut.

Emil melanjutkan, sebelum PSBB terdapat peningkatan jumlah pasien di rumah sakit di mana pada akhir April ada sekitar 430 pasien sedangkan sekarang jumlahnya turun menjadi sekitar 350 pasien.

Baca juga: Yurianto: Presiden Minta Gugus Tugas Covid-19 Pastikan PSBB Efektif Tekan Kasus Kematian

Kemudian, Emil menyebut sebelum PSBB angkat kematian akibat Covid-19 sebanyak 7 orang per hari dan kini turun menjadi 4 orang per hari setelah PSBB diterapkan.

"Kemudian ada kenaikan kesembuhan hampir dua kali lipat," ujar Ridwan Kamil.

Emil menambahkan, setelah pemberlakuan PSBB, hanya 37 persen kecamatan di Jawa Barat yang terdapat kasus positif Covid-19 dan harus diwaspadai, sedangkan 63 persen lainnya masuk kategori aman terkendali.

"Sehingga, pasca-PSBB kami bisa melakukan relaksasi ekonomi, hidup kembali normal, tapi dengan pembatasan," kata Kang Emil.

Baca juga: Anies Baswedan Pastikan Tidak Ada Pelonggaran PSBB di DKI Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com