JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) merupakan senjata untuk mengendalikan penularan Covid-19.
"Komitmen kita adalah bahwa PSBB merupakan senjata seluruh masyarakat untuk mengendalikan laju pertambahan kasus positif Covid-19," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat (15/5/2020).
Menurut Yuri, beberapa hari terakhir banyak pihak mengevaluasi dan menyampaikan penilaian soal penerapan PSBB.
Baca juga: Pelanggar PSBB di Kota Tangerang Terancam Denda Rp 25 Juta
Sementara itu, sesuai arahan Presiden, semua daerah yang telah disetujui menerapkan PSBB harus menjalankan teknis aturannya secara maksimal.
"Sehingga bisa menekan penambahan kasus baru dan menekan angka kematian. Kemudian didukung pula dengan pemeriksaan secara masif, tracing lebih aktif serta dilakukan isolasi ketat dan dirawat lebih ketat," tegas Yuri.
Oleh karena itu, pemerintah mengingatkan bahwa dalam PSBB ada kegiatan yang dilarang, dibatasi, dan ada pula kegiatan yang diatur dengan baik.
"Misal kegiatan sosial yang sifatnya tidak terkait kebutuhan dasar seperti logistik, atau layanan kesehatan maka diharapkan ditutup," tegas Yuri.
"Yang masih diizinkan adalah transportasi, keamanan, ketertiban masyarakat masih tetap diizinkan untuk beroperasi. Sehingga perlu diatur dalam teknis PSBB, salah satunya dengan adanya SE Nomor 4 Tahun 2020," tambah Yuri.
Pada Jumat sore, Yurianto juga mengungkapkan ada penambahan 490 kasus baru Covid-19 di Indonesia.
Sehingga secara akumulatif ada 16.496 kasus positif Covid-19 di Indonesia sampai saat ini.
Berdasarkan data yang dipaparkan Yurianto, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 25 provinsi.
Baca juga: Sanksi untuk Pelanggar PSBB di Kota Tangerang, Bersihkan Fasilitas Umum hingga Denda Rp 25 Juta
Yurianto melanjutkan, pemerintah juga mencatat ada penambahan 285 pasien yang telah dinyatakan sembuh sehingga total pasien sembuh ada 3.803 orang.
Kemudian, dia juga menyatakan kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Ada penambahan 33 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona, sehingga jumlah pasien meninggal dunia menjadi 1.076 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.