Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 75 Persen Kabupaten/Kota di Indonesia Terdampak Covid-19

Kompas.com - 16/05/2020, 07:16 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan, penularan virus corona tipe dua (SARS-CoV-2) yang menyebabkan penyakit infeksi pernapasan Covid-19 di masyarakat masih terjadi. Jumlah penderita Covid-19 terus bertambah.

Berdasarkan data yang masuk hingga Jumat (15/5/2020) kemarin pukul 12.00 WIB, ada 490 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total ada 16.496 kasus Covid-19 di Indonesia sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Jumat sore.

Baca juga: Update Virus Corona di Dunia 16 Mei: 4,6 Juta Orang Terinfeksi | Ribuan Kasus Baru di Arab Saudi

"Pada kinerja hari ini kita mendapatkan kasus konfirmasi Covid-19 yang positif sebanyak 490 orang, sehingga totalnya menjadi 16.496 orang," ujar Yurianto.

Dari 16.496 orang yang dinyatakan positif Covid-19, ada 16.272 orang yang diuji dengan pemeriksaan metode polymerase chain reaction (PCR) dan 224 orang dengan tes cepat molekuler (TCM).

Pasien sembuh dan meninggal dunia

Data yang sama juga menunjukkan bahwa ada penambahan 285 pasien Covid-19 yang sembuh dalam sehari terakhir.

Yurianto mengatakan, kepastian sembuh itu didapatkan setelah pasien menjalani dua kali pemeriksaan dengan metode PCR dan hasilnya negatif virus SARS-CoV-2.

Dengan demikian, total ada 3.803 pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh dari semua rumah sakit dan tempat perawatan di Indonesia.

Namun, Yurianto juga menyampaikan kabar duka dengan masih adanya pasien yang meninggal dunia setelah sebelumnya dinyatakan positif Covid-19.

Ada penambahan 33 pasien Covid-19 yang meninggal dalam periode 14-15 Mei 2020.

Dengan demikian, total ada 1.076 pasien Covid-19 yang tutup usia sepanjang pencatatan Covid-19 di Indonesia.

"Data-data ini mencerminkan bahwa penambahan kasus positif terkonfirmasi masih meningkat," ujar Yurianto.

Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia.KOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia.
75 persen kabupaten/kota terdampak penularan

Yurianto mengungkapkan, sebanyak 383 kabupaten/kota di Indonesia telah mencatat kasus penularan Covid-19.

"Sudah 383 kabupaten/kota yang terdampak di 34 provinsi. Artinya hampir sebagian besar kabupaten/kota kita sudah terdampak (Covid-19)," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com