Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga 6 Mei, Pemerintah Periksa 128.383 Spesimen dari 92.976 Orang

Kompas.com - 06/05/2020, 16:49 WIB
Sania Mashabi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus melakukan pemeriksaan spesimen terkait virus corona (Covid-19).

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, hingga Rabu (6/5/2020), pihaknya sudah memeriksa 128.383 spesimen dari 92.976 orang.

Diketahui, satu orang bisa diperiksa spesimennya lebih dari satu kali.

"Sampai dengan tanggal hari ini, kita telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 128.383 dari 92.976 orang," kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu sore.

Baca juga: Gugus Tugas: Rasio Tes Spesimen Covid-19 Indonesia Tak Bisa Dibandingkan dengan Negara Lain

Dari angka tersebut, sebanyak 12.438 orang dinyatakan positif Covid-19.

Yuri melanjutkan, saat ini pemerintah juga terus mendata orang dalam pemantauan (ODP) terkait Covid-19.

Saat ini, ada 240.726 ODP. Namun sekitar 200.000 di antaranya sudah selesai menjalani pemantauan.

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) kini mencapai 26.932 orang.

Baca juga: Kota Bekasi Punya Alat PCR, Hasil Tes Swab Bisa Keluar dalam 2 Jam

"Kami akumulasi datanya dari provinsi sebagian besar juga sudah selesai penanganan dan ternyata bukan kasus Covid-19," ungkap dia.

Yuri juga mengatakan bahwa saat ini juga masih terjadi penularan Covid-19 di masyarakat.

Berdasarkan data yang sama, terlihat ada 367 kasus baru positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu membuat secara akumulatif ada 12.438 kasus Covid-19 di Indonesia, sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Baca juga: Pemprov DKI: 55.276 Spesimen Terkait Covid-19 Telah Diperiska dengan Metode PCR

Selain itu, ada penambahan 120 pasien Covid-19 yang kini dinyatakan sembuh.

Mereka kini sudah dinyatakan negatif virus corona setelah dua kali menjalani pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Total pasien yang sudah dinyatakan sembuh kini berjumlah 2.317 orang.

Kendati demikian, Yuri menambahkan, saat ini masih terjadi penambahan 23 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 sehingga total kasus meninggal dunia kini menjadi 895 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com