JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar tes massal Covid-19 di depan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu (6/5/2020) pagi.
Sekretaris Utama (Sesma) BIN Komjen Bambang Sunarwibowo mengatakan, kegiatan jemput bola ini adalah arahan dari Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan untuk membantu pemerintah dalam proses memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Dengan tes Covid-19 kami harapkan bisa mendeteksi teman-teman kita yang berpotensi," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Rabu siang.
Baca juga: Gugus Tugas: Rasio Tes Spesimen Covid-19 Indonesia Tak Bisa Dibandingkan dengan Negara Lain
Tes massal yang digelar BIN dilakukan dengan dua metode, yakni rapid test dan polymerase chain reaction (PCR) test.
Masyarakat awalnya dites menggunakan alat rapid test terlebih dulu.
Jika hasilnya menunjukkan reaktif Covid-19, maka bisa langsung dites dengan metode PCR di laboratorium mobile yang sudah disiapkan.
"Metode PCR dengan akurasi 70 hingga 100 persen diharapkan bisa didapatkan hasil yang akurat," kata Bambang.
Baca juga: Tunggu Hasil Tes Swab di Stasiun Bekasi, Wali Kota: Kalau Tinggi, Kami Minta KRL Dihentikan
Dari hasil rapid test terhadap penumpang MRT yang turun di Stasiun Dukuh Atas, ada satu penumpang yang rapid test-nya menunjukkan reaktif Covid-19. Maka ia pun langsung diarahkan ke mobile lab untuk tes PCR.
"Sementara yang positif (rapid test) satu orang dan langsung diisolasi. Akan dilakukan tes PCR untuk memastikan lagi. Kalau fix, akan dibawa ke (RS Darurat Covid-19) Wisma Atlet," kata dia.
Bambang menambahkan, mobile laboratory dari BIN ini nantinya juga akan digunakan untuk menggelar tes massal di berbagai lokasi kumuh dan padat penduduk.
Baca juga: Kepala BIN: Bulan Juli Wabah Covid-19 Masuk Fase Ringan
Selain di DKI Jakarta, tes massal serupa juga akan dilaksanakan di provinsi-provinsi yang telah menjadi zona merah penyebaran Covid-19 yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali dan Sulawesi Selatan.
“Kami berharap rapid test yang digelar dengan mobile laboratory ini dapat menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia,” kata Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.