JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta seluruh camat di Kota Depok untuk terus mengampanyekan protokol pencegahan virus corona (Covid-19).
Hal itu disampaikan Tito saat melakukan kunjungan kerja di Kantor Walikota Depok pada Senin (4/5/2020).
"Jangankan masyarakat umum, kita sendiri belum tentu paham tentang Covid-19 dan penyebarannya," kata Tito dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/5/2020).
Menurut Tito, banyak daerah di Kota Depok yang termasuk zona merah atau zona rawan penularan Covid-19.
Baca juga: Jokowi Minta Tito Karnavian Tegur Kepala Daerah yang Blokade Jalan
Oleh karena itu, ia berharap protokol pencegahan tetap dikampanyekan. Mulai dari aturan menggunakan masker, sering cuci yangan dan tetap menjaga jarak.
"Karena ada tiga pintu masuk penularan, yaitu hidung, mulut dan mata, maka setelah keluar rumah kita harus cuci tangan sebelum menyentuh wajah," ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar sementara tidak menimbulkan kerumunan termasuk ibadah shalat berjemaah demi mencegah penularan Covid-19.
Serta selalu waspada dengan kemungkinan adanya penderita Covid-19 tanpa gejala.
Baca juga: Tito Karnavian: Kepala Daerah Jangan Ikut Panik karena Corona, Apalagi Ikut Timbun Masker
Diberitakan sebelumnya, pemerintah menyatakan bahwa masih ada penularan virus corona di masyarakat. Ini menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia masih bertambah.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Senin (4/5/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 395 kasus Covid-19 selama 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia totalnya mencapai 11.587 orang.
Dari jumlah itu, jumlah pasien yang meninggal dunia sebanyak 864, sementara pasien yang sembuh sebanyak 1.954 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.