Kedua lembaga ini nantinya akan merekrut para pasien Covid-19 yang telah sembuh untuk diambil plasma darahnya.
"Jadi ide ini bersama dengan PMI kami akan merekrut yang sudah sembuh atau penyintas Covid-19," ujar Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio.
"Kemudian kita akan memastikan mereka aman dan sehat. Artinya dalam darahnya mengandung antibodi cukup baik dan tidak ada virus atau bakteri lain, itu sudah kita anggap aman. Kita minta kesediaan mereka untuk mendonasikan plasma darahnya," tutur Amin.
Baca juga: Begini Prosedur Pengobatan Covid-19 Menggunakan Plasma Darah Pasien Sembuh
Tindakan ini dikakukan karena para penyintas Covid-19 yang telah sembuh memiliki antibodi.
Antibodi inilah yang nanti bisa diberikan untuk pengobatan pasien Covid-19.
"Jadi yang kita butuhkan adalah plasma darah, sebab antibodi itu ada di dalam plasma," ucap Amin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.