Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Pengembangan Alat Tes RT-PCR, Timwas DPR: Siap Produksi Massal Bulan Depan

Kompas.com - 24/04/2020, 11:13 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pengawas Penanganan Covid-19 DPR, mengecek kesiapan produksi alat test Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang dikembangkan PT Bio Farma bersama BPPT.

RT-PCR untuk melakukan tes Covid-19 itu rencananya siap diproduksi massal dalam kurun waktu satu bulan.

"Dari laporan yang disampaikan Direktur Bio Farma, RT-PCR akan siap diproduksi massal dalam waktu satu bulan ke depan," ujar Ketua Tim Pengawas Covid-19 Wilayah Jawa Barat, Cucun Ahmad, Jumat (24/4/2020).

Pengecekan kesiapan produksi itu dilakukan Cucun pada Kamis (23/4/2020).

Baca juga: Pemerintah Siapkan Produksi Reagen PCR Dalam Negeri

Cucun mengaku bertemu Direksi PT Bio Farma bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Bandung.

Menurutnya, RT-PCR buatan dalam negeri akan sangat membantu kesulitan pemerintah mengadakan tes Covid-19 karena selama ini bergantung pada produk negara lain.

"Ini tentu kabar gembira karena salah satu kesulitan adanya rapid test massal di Tanah Air karena kita masih tergantung RT-PCR dari luar negeri yang itu rebutan dengan negara lain," ucapnya.

Selain siap memproduksi alat tes RT-PCR, Bio Farma dikatakan juga tengah bersiap memproduksi vaksin Covid-19.

Diketahui, Bio Farma bersama Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto dan Lembaga Eijkman mengembangkan plasma konvalesen untuk terapi pasien Covid-19.

"Konsorsium ini menargetkan bibit vaksin bisa ditemukan akhir tahun ini, sehingga tahun depan bisa diproduksi vaksin secara massal. Kami memberikan apresiasi atas berbagai upaya dari Bio Farma ini,” ujar Cucun.

Dalam pertemuan, Cucun mengaku mendapatkan laporan bahwa Bio Farma masih harus menghadapi keruwetan birokrasi dalam pengadaan barang dan jasa.

Ia mengatakan keluhan Bio Farma akan disampaikan kepada pemerintah dalam rapat kerja bersama tim pengawas.

"Peran Bio Farma sebagai holding BUMN di bidang farmasi sangat dibutuhkan. Dalam kondisi darurat harusnya dimungkinkan pemangkasan birokrasi dalam mekanisme pengadaan barang dan jasa, kendati unsur transparan dan akuntabilitasnya harus tetap terjaga," kata Cucun.

Diberitakan sebelumnya, Bio Farma bekerja sama dengan BPPT, sejumlah kementerian, universitas, lembaga pendidikan, dan startup mengembangkan alat tes berbasis Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).

RT-PCR buatan dalam negeri tersebut digunakan untuk mendeteksi Covid-19. Rencananya, sebanyak 4.000 kit diagnotis yang dapat memeriksa 100.000 sampel akan diproduksi dalam dua pekan oleh Bio Farma.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com