"Metodenya dengan pemeriksaan dari sampel swab yang berasal dari pasien yang terduga terpapar oleh Covid-19," ujar Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dalam keterangan tertulis, Selasa (21/4/2020).
Honesti mengatakan, Bio Farma memiliki kapasitas produksi terpasang 15.000 tes per hari. Untuk tahap awal, 50.000 tes atau setara 2.000 kit akan diproduksi Mei 2020.
Baca juga: Indonesia Produksi 100.000 Test RT-PCR Kit untuk Deteksi Covid-19
Tak lama lagi, Bio Farma akan memenuhi kapasitas produksinya sebanyak 4.000 kit atau setara 100.000 tes.
Alat tes berbasis RT-PCR ini telah memenuhi Golden Standard dalam pemeriksaan Covid-19. Sekaligus penentuan penegakkan diagnosis status positif atau negatif dari sampel swab pasien yang diduga terpapar Covid-19.
Keterlibatan Bio Farma dalam produksi RT-PCR ini, tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Nomor 72 Tahun 2020 tentang Task Force dan Inovasi Teknologi Penanganan Covid-19 (TFRIC19).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.