Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI Sebut Dokter yang Positif Covid-19 Umumnya Tak Bekerja di RS Rujukan Pemerintah

Kompas.com - 18/04/2020, 13:11 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyebutkan, dokter-dokter yang positif Covid-19 umumnya merupakan dokter-dokter yang bekerja di rumah sakit nonrujukan pemerintah untuk penanganan Covid-19.

Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih mengatakan, para dokter tersebut umumnya tertular dari para pasiennya yang berobat.

"Kawan-kawan dokter yangg terpapar itu kebanyakan adalah kawan-kawan dokter yang tidak khusus bekerja di rumah sakit rujukan covid tetapi bekerja di rumah sakit lain atau praktik pribadi yang dia tertular pasiennya," kata Daeng dalam sebuah diskusi, Sabtu (18/4/2020).

Baca juga: Virus Corona Berpotensi Mati dengan Sendirinya, Ini Penjelasan Pakar IDI

Daeng menjelaskan, para dokter itu dapat tertular karena tanpa sadar tengah mengobati pasien yang telah tertular virus corona.

Menurut Daeng, hal itu dapat terjadi karena pasien tersebut tidak menunjukkan gejala-gejala Covid-19 sehingga dokter yang membuat dokter kurang waspada.

"Dokter pun tidak mengetahui dan kewaspadaannya kurang. Karena dia (pasien) datang ke dokter tanpa mengatakan dia memiliki gejala seperti Covid, jadi keluhannya lain," kata Daeng.

Baca juga: IDI Imbau Warga Disiplin Jalani Isolasi Mandiri Covid-19

Oleh sebab itu, PB IDI telah mengimbau kepada para dokter untuk membatasi praktik tatap muka dengan pasien selama bukan dalam kondisi darurat.

"Kalau terpaksa melakukan tatap muka maka semua pasien yg dihadapi baik Covid maupun non-Covid kita minta kita pakai APD sesuai petunjuk penanganan Covid-19," kata Daeng.

Adapun berdasarkan catatan PB IDI, sejauh ini telah terdapat 24 dokter yang meninggal dunia akibat terinfeksi virus Corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com