Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Covid-19, Pemerintah Kampanyekan Masker Kain Produksi Lokal

Kompas.com - 15/04/2020, 20:47 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengatakan, pihaknya sedang mengkampanyekan pemakaian masker kain hasil buatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Menurut Teten, kampanye ini bertujuan mendukung penguatan UMKM agar bisa bertahan di masa pandemi Covid-19.

"Supaya tidak berebut masker untuk tenaga medis dengan (warga) yang sehat, kita memang bikin kampanye untuk memakai masker kain produk UMKM untuk orang sehat," ujar Teten dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (15/4/2020).

Baca juga: Begini Tata Cara Penggunaan Masker Kain Sesuai Anjuran Pakar...

Dengan begitu, masyarakat yang sehat tidak berebut dengan tenaga medis dan pasien positif Covid-19 yang memang sangat membutuhkan masker medis.

"Untuk orang yang biasa saya kira perlu masker nonmedis yang sekarang bisa produksi oleh UMKM," tegas Teten.

Teten melanjutkan, UMKM merupakan salah satu penyangga ekonomi nasional di masa krisis.

Hal ini berkaitan dengan dampak pandemi Covid-19 yang berpotensi menaikkan angka kemiskinan dan pengangguran akibat PHK massal di sekitar formal maupun informal.

"Saatnya kita bantu menguatkan UMKM. Pemerintah membantu memberikan penguatan. Sementara itu masyarakat membantu UMKM agar permintaan terjaga," ucap Teten.

Baca juga: Dibuat Eks Narapidana Teroris, 1.350 Masker Kain Diserahkan ke Ganjar

Lebih lanjut, Teten mengungkapkan bahwa saat ini banyak UMKM yang banting setir menjadi produsen alat kesehatan (alkes).

Untuk mendukung mereka, pemerintah saat ini telah menerbitkan katalog produk UMKM alkes.

Katalog tersebut berisi 60 produk yang telah dikurasi bersama oleh pemerintah dan PT Daruma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com