Menurut Teten, kampanye ini bertujuan mendukung penguatan UMKM agar bisa bertahan di masa pandemi Covid-19.
"Supaya tidak berebut masker untuk tenaga medis dengan (warga) yang sehat, kita memang bikin kampanye untuk memakai masker kain produk UMKM untuk orang sehat," ujar Teten dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (15/4/2020).
Dengan begitu, masyarakat yang sehat tidak berebut dengan tenaga medis dan pasien positif Covid-19 yang memang sangat membutuhkan masker medis.
"Untuk orang yang biasa saya kira perlu masker nonmedis yang sekarang bisa produksi oleh UMKM," tegas Teten.
Teten melanjutkan, UMKM merupakan salah satu penyangga ekonomi nasional di masa krisis.
Hal ini berkaitan dengan dampak pandemi Covid-19 yang berpotensi menaikkan angka kemiskinan dan pengangguran akibat PHK massal di sekitar formal maupun informal.
"Saatnya kita bantu menguatkan UMKM. Pemerintah membantu memberikan penguatan. Sementara itu masyarakat membantu UMKM agar permintaan terjaga," ucap Teten.
Lebih lanjut, Teten mengungkapkan bahwa saat ini banyak UMKM yang banting setir menjadi produsen alat kesehatan (alkes).
Untuk mendukung mereka, pemerintah saat ini telah menerbitkan katalog produk UMKM alkes.
Katalog tersebut berisi 60 produk yang telah dikurasi bersama oleh pemerintah dan PT Daruma.
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/15/20474331/wabah-covid-19-pemerintah-kampanyekan-masker-kain-produksi-lokal