Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Banyak Masyarakat Berencana Mudik, Ini Antisipasi yang Perlu Dilakukan Pemerintah

Kompas.com - 15/04/2020, 15:13 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Tim Panel Sosial untuk Kebencanaan menunjukkan keinginan masyarakat untuk tetap mudik jelang Idul Fitri tahun 2020 masih tinggi.

Berdasarkan hasil survei tersebut, Tim Panel Sosial untuk Kebencanaan merumuskan beberapa antisipasi yang bisa dilakukan pemerintah.

Menurut peneliti dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) sekaligus bagian dari Tim Panel Sosial untuk Kebencanaan Dicky Pelupessy, perlu ada kampanye untuk dapat mengubah tingginya keinginan rencana masyarakat mudik tersebut.

Baca juga: Survei Ungkap 43,78 Persen Responden Masih Berencana Mudik

Kampanye tersebut, kata dia, meminta agar masyarakat yang berencana mudik ke kampung halaman mengurungkan niatnya itu.

"Pertama, kampanye mengubah rencana masyarakat untuk tidak mudik Idul Fitri sebagai upaya mengurangi risiko penularan Covid-19," ujar Dicky, dikutip dari siaran pers, Rabu (14/4/2020).

Kedua, pengaturan dan antisipasi pergerakan masyarakat dalam pencegahan Covid-19, terutama pergerakan dari daerah asal menuju ke wilayah tujuan mudik, baik provinsi, kabupaten, maupun kota.

Hasil survei menunjukkan, persentase pemudik dari Provinsi Jawa Barat menuju kabupaten atau kota di provinsi tersebut sebesar 34,37 persen.

Kemudian, ke kabupaten/kota di Jawa Tengah 26,36 persen dan Jawa Timur sebesar 9,04 persen.

Pemudik dari Provinsi DKI Jakarta, wilayah tujuan terbesarnya adalah ke Jawa Tengah 24,18 persen, Jawa Timur 16,01 persen, dan Jawa Barat 14,71 persen.

Baca juga: Cegah Episenter Baru Corona, LIPI Minta Pemerintah Tegaskan Larangan Mudik

Selanjutnya dari Provinsi Jawa Timur, wilayah tujuan terbesar pemudiknya adalah kabupaten/kota di Jawa Timur sebesar 70,22 persen dan Jawa Tengah 14,61 persen.

Dari Jawa Tengah, wilayah tujuan terbesarnya adalah antar kabupaten/kota di Jawa Tengah sebesar 56,21 persen dan DIY sebesar 12,43 persen.

Sementara dari Banten, wilayah tujuan terbesarnya ke Jawa Tengah sebesar 41,77 persen, Jawa Barat 13,92 persen dan DIY 5,06 persen.

"Ketiga, pengaturan dan antisipasi moda transportasi yang akan digunakan oleh masyarakat, terutama mobil, pesawat, dan kereta api sebagai tiga moda utama pilihan masyarakat untuk mudik," kata dia.

Dari studi sosial Covid-19 berupa survei Persepsi Masyarakat terhadap Mobilitas dan Transportasi, terdapat 43,78 persen responden yang berencana mudik.

Jumlah tersebut dinilai masih tinggi, meski sisanya, sebanyak 56,22 persen menjawab tidak akan mudik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com