"Hasil survei tersebut menunjukkan masih banyak penduduk yang merencanakan mudik saat libur lebaran di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum mereda ini," ujar Dicky.
Baca juga: Survei: Kepala Desa Butuh Keputusan Tegas Pemerintah Pusat soal Mudik Lebaran 2020
Selain itu, kata dia, survei juga menunjukkan sebanyak 69,06 persen responden mengungkapkan alasan mudiknya dikarenakan keperluan Idul Fitri.
Sementara itu, sebanyak 60,88 persen responden menyatakan akan berangkat mudik saat cuti bersama Idul Fitri.
Adapun survei Studi Sosial Covid-19 ini digelar pada 28-30 Maret 2020 dengan melibatkan 3.853 responden, rentang usia 15–60 tahun ke atas.
Tim Panel Sosial untuk Kebencanaan sendiri merupakan kolaborasi para peneliti kebencanaan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), UI, Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kemudian Institut Pertanian Bogor (IPB), Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, U-INSPIRE, Jurnalis Bencana dan Krisis Indonesia serta didukung oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 Diprediksi Meningkat jika Masyarakat Tetap Mudik Lebaran
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI Abdul Haris menambahkan, peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk melakukan intervensi sosial kepada masyarakat agar tidak mudik saat pandemi ini berlangsung.
"(Mudik) berpotensi semakin menyebarluaskan virus dan menghambat proses pemutusan rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.