Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Lengkap Gugus Tugas Covid-19 Setelah Sebulan Bekerja...

Kompas.com - 15/04/2020, 11:45 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19  sudah satu bulan bertugas setelah dibentuk pemerintah pada Maret lalu.

Dalam rangka menangani pandemi Covid-19 di Tanah Air, pemerintah telah membentuk Gugus Tugas Covid-19 dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai leading sector-nya.

Kepala BNPB sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, pembentukan Gugus Tugas dilakukan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 7 Tahun 2020 yang diterbitkan pada 13 Maret 2020.

Baca juga: Tangani Pandemi, RI Usul Bentuk Gugus Tugas Bersama ASEAN, China, Jepang, dan Korsel

Sejumlah upaya dalam menangani Covid-19 telah dilakukan selama satu bulan terakhir. Berikut paparan Doni Monardo:

1. Lengkapi APD Tenaga Medis

Salah satu tanggung jawab Gugus Tugas Covid-19 dalam menanggulangi pandemi virus corona adalah melengkapi kebutuhan alat keselamatan kesehatan bagi tenaga medis.

Doni Monardo mengatakan, alat keselamatan kesehatan atau alat pelindung diri (APD) itu diperuntukkan bagi para tenaga medis baik dokter, perawat, maupun tenaga medis lainnya.

"Melengkapi alat keselematan kesehatan untuk para dokter, perawat, dan tenaga medis secara maksimal agar terlindungi dari bahaya Covid-19," ujar Doni Monardo saat konferensi pers di BNPB, Selasa (14/4/2020).

Sejak Gugus Tugas dibentuk, kata dia, pihaknya sudah mendistribusikan sebanyak 725.000 APD, 13 juta masker bedah, dan 150.000 masker N95.

Baca juga: Laporan Gugus Tugas Covid-19 Terkait Pengadaan APD untuk Tenaga Medis

Saat ini, tim ahli dari Gugus Tugas dibantu oleh peneliti dan periset dari berbagai lembaga, perguruan tinggi, dan dunia usaha juga sedang berupaya memproduksi APD sendiri.

APD tersebut dibuat dengan menggunakan komponen-komponen lokal yang nantinya juga akan bersertifikasi WHO.

"Kami sedang berupaya memproduksi APD dengan menggunakan komponen lokal dan bersertifikasi WHO," kata dia.

Termasuk juga saat ini sedang diupayakan untuk memproduksi ventilator atau alat bantu pernapasan.

Selain itu, Gugus Tugas juga telah mendistribusikan sebanyak 800.000 alat rapid test ke seluruh provinsi di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com