Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter di Lapas Salemba Disebut Positif Covid-19

Kompas.com - 15/04/2020, 11:01 WIB
Dani Prabowo,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang dokter di Lembaga Pemasyarakatan Salemba disebut-sebut positif Covid-19. Kini dokter tersebut telah dirumahkan untuk menjalani proses isolasi.

Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Kemenkumham Ahmad Yuspahruddin mengungkapkan hal tersebut saat memaparkan kondisi warga binaan di dalam Lapas dan Rumah Tahanan Salemba

Sejauh ini, sudah ada 13 warga binaan yang telah dinyatakan sebagai orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pemantauan (ODP).

"OTG itu pun karena sebenarnya, misalnya, ada tujuh orang di Lapas Salemba itu bukan karena ada gejalan, tapi berkontak dengan dokter, dan dokternya sudah positif," kata Yuspahruddin dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (14/4/2020).

Baca juga: Kemenkumham: 10 Narapidana OTG, 3 ODP Covid-19

Selain merumahkan dokter itu, para perawat serta tenaga medis lainnya di Lapas Salemba juga telah dirumahkan untuk menjalani proses karantina mandiri.

Sebagai gantinya, Kementerian Hukum dan HAM menugaskan tenaga medis yang berasal dari Rumah Sakit Pengayoman untuk mengisi kekosongan tenaga medis di Lapas Salemba.

Adapun, untuk ketujuh warga binaan yang sebelumnya melakukan kontak dekat dengan dokter yang telah dinyatakan positif itu, saat ini juga telah menjalani isolasi di dalam rapat di ruangan yang berbeda dari warga binaan yang sehat.

Baca juga: Dokter Jiwa: Panik Berlebihan Hadapi Covid-19 Picu Psikosomatik

Yuspahruddin menambahkan, selain di Salemba, ada dua warga binaan di Bantul yang juga ditetapkan sebagai ODP.

Keduanya ditetapkan sebagai OTG setelah menghadiri sidang yang turut diikuti oleh jaksa dari Kejaksaan Negeri Bantul.

"Itu pun karena setelah sidang ada berita bahwa Jaksa Kejari Bantul, dapat berita Kajari positif, lalu dijenguk jaksanya. Itu pun langsung kita lakukan ODP terhadap dua orang itu," ungkap dia.

Untuk diketahui, Kajari Bantul Zuhandi, sebelumnya dinyatakan positif Covid-19. Namun, kini ia telah kembali ke rumah setelah dinyatakan sembuh dan negatif Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com