Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Program "Tak Rela Lapar" Dompet Dhuafa Sasar 1 Juta Jiwa Terdampak Covid-19

Kompas.com - 09/04/2020, 17:11 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa meluncurkan program “Tak Rela Lapar”. 

Program bantuan sumber daya pangan untuk masyarakat marginal ditargetkan diterima penerima manfaat sebanyak 1 juta jiwa.

Pogram "Tak Rela Lapar" yang digerakkan Dompet Dhuafa ini adalah upaya menanggulangi dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat kelas bawah akibat adanya wabah Covid-19.

 

Sebagai langkah awal LPM Dompet Dhuafa mengikutsertakan 20 kepala keluarga di Jalan Musholla, RT 010/RW 09, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggarahan, Jakarta Selatan, dalam program tersebut, Sabtu (4/4/2020).

Sebelumnya, para penerima bantuan di survei terlebih dahulu oleh tim surveyor LPM Dompet Dhuafa. Kemudian, bagi yang memenuhi kriteria akan mendapat kupon tersebut.

Baca juga: Dompet Dhuafa Turun Tangan Bantu Masyarakat Hadapi Covid-19

Kupon ini bisa digunakan untuk menukarkan nasi beserta lauk pauk di Warung Tegal (Warteg) terdekat dari tempat tinggal mereka yang menjadi mitra Dompet Dhuafa.

Penerima dapat menggunakan kupon ini untuk tiga kali makan dalam satu hari dan berlaku berkala selama tiga hari.

Tak hanya penerima bantuan, pemilik Warteg sangat merespon positif program "Tak Rela Lapar". Salah satunya adalah Muryati.

Pemilik “Warteg Berkah” ini mengaku sangat terbantu dan berterimakasih kepada Dompet Dhuafa dengan adanya program Tak Rela Lapar ini.

Pasalnya sejak ada pandemi Covid-19 pemasukan dari warung makannya ikut menurun.

"Wah, sejak wabah itu Corona ada, sepi banget yang makan di sini. Di awal-awal dagangan juga banyak yang enggak habis. Alhamdulillah, ini Dompet Dhuafa datang buat bantu masyarakat, juga warung saya," ungkap Muryati.

Baca juga: Dompet Dhuafa Bangun RS Lapangan untuk Pasien Suspect Covid-19

Senada dengan Muryati, Sucipto (73) mengaku sangat terbantu dengan program tersebut. Sebab sejak ada Covid-19, pendapatannya sebagai tukang reparasi televisi menurun drastis.

Untuk itu, ia merasa terbantu dengan adanya program ini karena dalam dua minggu terakhir tidak ada yang menggunakan jasanya.  Dengan begitu, berdampak langsung kepada pemasukan ekonomi keluarganya.

"Alhamdulillah, terima kasih sekali Program “Tak Rela Mereka lapar” sangat membantu kebutuhan makan sekeluarga. Karena sejak corona, pendapatan menurun drastis. Servisan juga tidak banyak," jelas Sucipto.

Baik Muryanto dan Sucipto menggambarkan masih banyak orang-orang di Indonesia yang mengalami dampak Covid-19. 

Untuk itu, selagi masih ada kesempatan mari kita bantu sesama yang terdampak Corona, dengan berdonasi melalui Dompet Dhuafa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies di Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies di Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com