Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: 218 Kasus Baru Covid-19 Tersebar di 20 Provinsi, DKI Catat 101

Kompas.com - 06/04/2020, 16:38 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali menyampaikan penambahan kasus baru pasien Covid-19 yang telah dinyatakan positif tertular virus corona.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, ada penambahan sebanyak 218 kasus baru yang tercatat selama 24 jam terakhir.

"Penambahan kasus baru konfirmasi positif Covid-19 dengan pemeriksaan menggunakan PCR bukan rapid test sebanyak 218 kasus baru," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (6/4/2020).

"Sehingga total menjadi 2.491 kasus," kata Achmad Yurianto.

Baca juga: UPDATE: Tambah 218, Total Ada 2.491 Kasus Covid-19 di Indonesia

Kemudian, Yuri menyampaikan ada tambahan 28 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

"Sehingga total pasien yang sembuh hingga saat ini sebanyak 192 orang," tuturnya.

Meski demikian, kasus pasien yang meninggal dunia juga masih terjadi.

Hingga 6 April 2020, tercatat ada penambahan 11 pasien yang meninggal dunia akibat terjangkit Covid-19.

"Adapun total pasien meninggal dunia hingga saat ini sebanyak 209 orang," ucap Yuri.

Baca juga: UPDATE: Tambah 11, Kasus Meninggal Covid-19 Indonesia Jadi 209 Orang

Jumlah kasus baru yang ditemukan ini, menurut Yuri memperlihatkan bahwa penularan Covid-19 masih terjadi di masyarakat.

Penularan itu bisa saja terjadi sebab ada sejumlah orang tanpa gejala yang menularkan virus corona ke orang lain.

Menurut Yuri, masih banyak orang yang rentan terinfeksi karena tidak menggunakan masker saat berada di luar rumah, tidak disiplin dalam mencuci tangan, dan tidak mematuhi imbauan untuk jaga jarak.

Baca juga: Pemerintah Sebut 70 Persen Individu yang Tertular Covid-19 Tak Rasakan Gangguan Kesehatan

Dia pun meminta masyarakat untuk mematuhi berbagai imbauan pemerintah.

"Kita bisa melalui masa-masa sulit ini karena kita bersedia dengan tulus ikhlas untuk melindungi diri sendiri, melindungi keluarga kita sebagai basis dari masyarakat," ucap Yurianto.

"Melindungi masyarakat di sekitar kita, melindungi orang tua yang rentan akan penyakit ini, melindung kampung kita, melindungi bangsa kita," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com