Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sebaran Pasien Covid-19 di 32 Provinsi, Jakarta Catat 971 Kasus

Kompas.com - 03/04/2020, 17:11 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali menyampaikan adanya penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 pada Jumat (3/4/2020).

Informasi ini disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat sore.

"Ada penambahan kasus pasien positif Covid-19 sebanyak 196 orang. Sehingga secara akumulatif jumlah kasus pasien positif Covid-19 (di Indonesia) sebanyak 1.986," ujar Yuri.

Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, penambahan pasien baru tercatat berada di 19 provinsi.

Beberapa di antaranya yakni DKI Jakarta, Banten, Bengkulu dan Jawa Tengah.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 196, Total Ada 1.986 Kasus Covid-19 di Indonesia

Dari data tersebut ada tambahan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 22 orang. Sehingga total ada 134 pasien sembuh dari Covid-19 sampai saat ini.

Kemudian, ada tambahan pasien yang meninggal dunia akibat terjangkit Covid-19 sebanyak 11 orang.

"Oleh karena itu, sampai saat ini total ada 181 orang meninggal akibat Covid-19, " tambah Yuri.

Adapun dari seluruh data yang dipaparkan Yuri, kasus penularan Covid-19 belum terjadi di Gorontalo dan NTT.

Sehingga, sampai 3 April 2020, sebaran kasus penularan Covid-19 tetap berada di 32 provinsi.

Baca juga: UPDATE: Pasien Sembuh Covid-19 di Indonesia Jadi 134 Orang

Kemudian, jumlah kasus penularan terbanyak berada di DKI Jakarta, yakni 971 kasus.

Yang mana dalam 24 jam sejak Kamis (2/4/2020), ada penambahan 74 kasus baru di DKI Jakarta.

Jumlah kasus penularan di DKI Jakarta merupakan yang tertinggi jika dibandingkan provinsi lain.

Provinsi lain yang juga mencatat kasus penularan tinggi yakni Jawa Barat (225 kasus), Banten (170 kasus), Jawa Timur (155 kasus) dan Jawa Tengah (114 kasus).

Baca juga: Update 3 April: 196 Kasus Baru Covid-19, Tersebar di 19 Provinsi

Berikut ini sebaran data pasien Covid-19 yang ada di 32 provinsi hingga 3 April 2020:

1. Aceh

Total 5 kasus

2. Bali

Ada tambahan 2 kasus, total 27 kasus

3. Banten

Ada tambahan 6 kasus, total 170 kasus

4. Bangka Belitung

Total 2 kasus

5. Bengkulu

Ada tambahan 1 kasus, total 2 kasus

6. DIY

Total 27 kasus

7. DKI Jakarta

Ada tambahan 74 kasus, total 971 kasus

8. Jambi

Total 2 kasus

9. Jawa Barat

Ada tambahan 2 kasus, total 225 kasus

10. Jawa Tengah

Ada tambahan 10 kasus, total 114 kasus

11. Jawa Timur

Ada tambahan 52 kasus, total 155 kasus

12. Kalimantan Barat

Total 10 kasus

13. Kalimantan Timur

Ada tambahan 1 kasus, total 22 kasus

14. Kalimantan Tengah

Ada tambahan 3 kasus, total 12 kasus

15. Kalimantan Selatan

Total 8 kasus

16. Kalimantan Utara

Ada tambahan 6 kasus, total 8 kasus

17. Kepulauan Riau

Ada tambahan 1 kasus, total 8 kasus

18. NTB

Ada tambahan 1 kasus, total 7 kasus

19. Sumatera Selatan

Ada tambahan 1 kasus, total 12 kasus

20. Sumatera Barat

Total 8 kasus

21. Sulawesi Utara

Total 3 kasus

22. Sumatera Utara

Total 22 kasus

23. Sulawesi Tenggara

Tambah 3 kasus, total 6 kasus

24. Sulawesi Selatan

Ada tambahan 16 kasus, total 82 kasus

25. Sulawesi Tengah

Ada tambahan 2 kasus, total 4 kasus

26. Lampung

Ada tambahan 4 kasus, total 12 kasus

27. Riau

Ada tambahan 3 kasus, total 10 kasus

28. Maluku Utara

Total 1 kasus

29. Maluku

Total 1 kasus

30. Papua Barat

Total 2 kasus

31. Papua

Ada tambahan 6 kasus, total 16 kasus

32. Sulawesi Barat

Total 1 kasus

Dalam tahap verifikasi: 31 kasus

Total: 1.986 kasus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com